Remaja Muslim di Kota Tasikmalaya Memerlukan Ruang untuk Berekspresi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Tengah gelombang modernisasi dan pengaruh sosiomedianya, generasi muda diharapkan tetap kuat dalam menjaga moralitas, budaya, dan keimanan. Memahami peran penting generasi muda dalam pembangunan sosial dan rohani, Festival Seni dan Olahraga Islami (FORSA) II diadakan kembali sebagai ruang ekspresi positif bagi remaja.

Malby A Rojak, panitia kegiatan FORSA II, menyatakan bahwa remaja merupakan aset penting bangsa yang perlu dibina dan dilengkapi dengan aktivitas produktif serta bermakna. Mereka menghadapi tantangan kompleks, mulai dari dampak negatif media sosial, perilaku pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, hingga kekerasan. Malby menuturkan, kekhawatiran semakin menyentuh ketika nilai-nilai agama dan budaya mulai tergeser oleh arus modernisasi yang belum terkontrol.

Untuk itu, diperlukan ruang kreatif dan positif sebagai sarana pembentukan karakter serta wadah untuk menyalurkan minat dan bakat. Kegiatan ini rencananya akan berlangsung dari 24 hingga 26 Oktober 2025. Menurut Malby, remaja memerlukan ruang ekspresi yang positif dan berkontribusi. Kegiatan yang menggabungkan seni dan olahraga dengan nilai-nilai Islam dapat menjadi solusi efektif. Selain menyalurkan bakat, kegiatan ini juga bisa memperkuat pemahaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui FORSA II, panitia berupaya menghadirkan kegiatan yang menyatukan kreativitas dan spiritualitas. Berbagai cabang seni dan olahraga Islami diikutkan sebagai media pembentukan karakter remaja yang religius, disiplin, dan berjiwa olahraga. Reski Ramadan, anggota panitia, mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi remaja untuk tampil, berkarya, dan tumbuh dengan nilai-nilai baik. Tak hanya tentang lomba atau kompetisi, tetapi juga tentang pengembangan mental dan spiritual.

FORSA II diperharapkan menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga kuat secara rohani dan sosial. Dalam kegiatan ini, akan diadakan berbagai lomba, seperti Hadroh, mewarnai, melukis, video kreatif, tahfidz, dan Mobile Legends untuk pelajar di Kota Tasikmalaya. Harapan panitia, kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan. Remaja akan menjadi lebih aktif dan kreatif, namun tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Dari sini akan muncul generasi berakhlak mulia, siap menghadapi masa depan dengan bijak.

Tantangan modernitas memang besar, tetapi dengan pendekatan yang tepat, generasi muda bisa menjadi pendorong pembangunan sosial yang harmonis. Melalui kegiatan seperti FORSA II, remaja tidak hanya dapat menyalurkan kreativitas, tetapi juga memperkuat iman dan karakter. Ini adalah langkah penting dalam membangun generasi yang sehat, berdikari, dan berakhlak mulia, siap menghadapi berbagai permasalahan masa kini dengan penuh kebijaksanaan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan