Presiden Kamerun Berusia 92 Tahun Mencalonkan Diri untuk Masa Jabatan Kedelapan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Yang berusia 92 tahun, Paul Biya, presiden Kamerun, tampil secara terbuka dalam acara kampanye pemilu untuk pertama kalinya sejak mengajukan diri untuk masa jabatan kedelapan. Biya, yang menjabat sejak 1982, saat ini menjadi pemimpin berusia tertua di dunia yang masih aktif.

Pelaksanaan pemilihan akan dilakukan lima hari kedepan, seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Rabu (8/10/2025). Dalam pidato yang disampaikannya di depan ribuan pendukung pada Senin (6/10), Biya muncul di sebuah stadion di Maroua, wilayah utara Kamerun. Ini merupakan penampilan publik pertamanya sejak bulan Mei tahun ini.

Dalam pidato selanjutnya, Biya menyatakan, “Saya tetap bertekad untuk melayani Anda,” sambil menyampaikan pesannya kepada para pendukung dari partainya, Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun. “Saya sekali lagi meminta dukungan yang berharga dari Anda,” tambahnya. Pidato yang berlangsung selama 25 menit ini menyoroti isu-isu terkait pemuda, perempuan, dan pembangunan infrastruktur.

Biya mengemukakan komitmennya untuk memastikan setiap remaja, baik yang bersekolah maupun tidak, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha. “Tidak ada pemuda yang akan terpinggirkan,” ujarnya.

Sementara itu, unjuk rasa pendukung yang direncanakan oleh pemerintah diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 25.000 orang. Namun, berdasarkan laporan dari koresponden AFP di lokasi, hanya beberapa ratus demonstran yang hadir. Maroua, kota yang berbatasan dengan Nigeria dan Chad, merupakan salah satu daerah pemilihan yang strategis dengan jumlah pemilih terdaftar sebesar 1,22 juta. Namun, kota ini seringkali menjadi target serangan dari kelompok Boko Haram.

Maurice Kamto, seorangfigur oposisi yang pencalonannya ditolak pada Agustus lalu, menyerukan kepada warga untuk “memilih dengan bebas” setelah gagal dalam upaya mengadakan diskusi untuk pencalonan oposisi yang bersatu.

Setelah lebih dari empat dekade memimpin Kamerun, Biya terus menegaskan kejenuhan diri dalam melayani rakyat. Pidatonya yang berfokus pada masdepan generasi muda dan gender equality menunjukkan upaya untuk memenangkan dukungan masa depan. Namun, tantangan keamanan dan keberhasilan kampanye oposisi masih menjadi faktor kunci dalam pemilu mendatang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan