Peringatan Awal Serangan Jantung yang Seringkali Samar dan Patut Diperhatikan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Serangan jantung sering kali dianggap hanya berkaitan dengan nyeri dada atau sesak yang tiba-tiba. Namun, para spesialis kardiologi memberikan pesan penting bahwa tanda-tanda awalnya bisa sangat halus dan mudah dilewatkan.

Dr. Sanjay Bhojraj, seorang pakar jantung, memberi peringatan bahwa banyak orang mengaitkan kelelahan yang terus-menerus dengan faktor-faktor seperti stres, usia, atau kurang tidur. Padahal, gejala ini juga bisa menjadi sinyal peringatan dari masalah jantung yang sedang berkembang.

Menurut Dr. Sanjay, kelelahan kronis yang tak henti-henti dan tidak hilang meskipun sudah istirahat atau mengubah gaya hidup bisa menjadi indikasi bahwa jantung bekerja lebih keras daripada biasanya atau mulai melemah. Hal ini disebabkan oleh pengurangan aliran darah dan inflamasi yang menghabiskan cadangan energi tubuh, sehingga membuat seseorang merasa lelah tanpa alasan yang jelas.

Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi gejala ini sejak dini dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung. Hal ini bisa menjadi langkah penting untuk menjaga ketahanan hidup.

Serangan jantung yang diam-diam mungkin hanya dirasakan dengan gejala ringan atau bahkan tanpa sama sekali nyeri yang mendasar. Walaupun tidak selalu disertai nyeri dada yang parah, kondisi ini tetap dapat merusak otot jantung karena gangguan aliran darah dan oksigen.

Karena gejalanya dapat disalahartikan sebagai masalah umum, banyak orang yang tidak mengetahuinya sampai kondisi mereka sudah parah. Beberapa tanda awal yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Kelelahan yang terus-menerus tanpa penjelasan yang jelas
  • Nyeri ringan di daerah dada, lengan, atau punggung atas
  • Ketidaknyamanan di rahang atau bahu
  • Gangguan pencernaan atau perut yang nyeri tanpa alasan
  • Sesak napas saat melakukan kegiatan sehari-hari

Gejala-gejala ini mungkin muncul dalam waktu beberapa hari atau bahkan minggu sebelum serangan jantung sebenarnya terjadi. Oleh karena itu, penting untuk segera mengenali tanda-tanda awal ini untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Pemeriksaan rutin, tes darah, dan pemeriksaan elektrokardigram (EKG) dapat membantu mendeteksi tanda-tanda awal kerusakan jantung, sehingga langkah-langkah pencegahan seperti perubahan pola hidup atau pengobatan dapat dilakukan lebih cepat.

Serangan jantung seringkali sulit untuk dideteksi karena gejalanya yang tidak spesifik. Meskipun tanpa nyeri dada yang mencolok, masalah ini tetap berbahaya. Kelelahan tak berujung, nyeri ringan di berbagai bagian tubuh, dan gangguan pencernaan bisa menjadi sinyal jantung yang meminta perhatian. Jangan menunggu gejala menjadi parah, segera konsultasi dengan pakar jantung jika merasa ada sesuatu yang tidak biasa. Pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung. Ingat, deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa!

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan