
Di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, aksi penertiban terhadap penambangan emas ilegal (PETI) di Sungai Kuantan menghadapi rezim ketat pada Selasa (7/10/2025). Dalam operasi yang dipimpin oleh Polres Kuansing, TNI, Satpol PP, BPBD, dan Direktorat Polairud Polda Riau, seluruh 43 rakit yang digunakan untuk PETI berhasil dihancurkan dengan cara dibakar. Menurut Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, tak ada penangkapan yang dilakukan selama operasi ini. Situasi tersebut tetap terkontrol pada sore hari, dengan personel yang tetap menjaga keamanan di Mapolsek Cerenti untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut.
Penolakan keras dari warga muncul ketika ratusan personel melakukan penertiban di beberapa lokasi yang diduga melakukan penambangan ilegal. Aksi anarkis pun terjadi, termasuk melempari mobil petugas dengan batu. Bahkan, seorang wartawan lokal juga mengalami luka akibat lemparan batu saat berlindung di mobil Kapolres.
Polda Riau mengecam keras perbuatan anarkis dan perusakan fasilitas negara oleh warga yang menolak penertiban. Polda berdiri teguh mendukung operasi penegakan hukum yang dilakukan Polres Kuansing. Anom Karibianto menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum dan akan diproses sesuai peraturan. Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, memerintahkan personel untuk bertindak profesional dan sesuai SOP. Keselamatan petugas tetap menjadi prioritas, tanpa mengurangi ketegasan dalam menghentikan PETI yang merusak lingkungan.
Upaya penegakan hukum dilakukan dengan sinergi antara Polda Riau, Pemerintah Kabupaten Kuansing, TNI, BPBD, dan lembaga terkait. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh provokasi dan tidak melakukan aksi anarkis terhadap petugas yang menjalankan tugas.
Dalam konteks ini, penambangan ilegal seringkannya melibatkan konflik sosial dan lingkungan, seperti yang terjadi di Sungai Kuantan. Data menunjukkan bahwa aktivitas PETI tidak hanya merusak ekosistem sungai, tetapi juga menyebabkan kerusuhan sosial. Studi kasus di daerah lain menunjukkan bahwa penegakan hukum yang terstruktur dan diikuti dengan pembangunan ekonomi alternatif dapat mengurangi kasus PETI. Namun, di sisi lain, keberhasilan operasi seperti ini bergantung pada dukungan masyarakat dan komitmen pemerintah untuk menyediakan solusi jangka panjang.
Jaga kebersihan lingkungan, lakukan tindakan tegas terhadap semua bentuk pelanggaran hukum, dan dukung upaya penegakan hukum agar masyarakat hidup dalam kondisi yang lebih aman dan sejahtera.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.