Pembentukan 10 Duta Besar dan 1 Wakil Duta Besar Republik Indonesia di Istana Negara oleh Prabowo

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto melakukan pelantikan terhadap sepuluh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) serta satu Wakil Duta Besar dari Indonesia untuk negara-negara sahabat. Acara ini diadakan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu, 8 Oktober 2025, petang hari. Pengangkatan tersebut berdasarkan Keppres nomor 112P/2025 untuk posisi Dubes dan Keppres nomor 113P/2025 untuk Wakil Dubes.

Selama acara, Prabowo memimpin upacara sumpah untuk para dubes dan wakil dubes yang baru dilantik. Mereka mengucapkan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mengikat mereka untuk menjalankan tugas dengan integritas dan tanggung jawab. Dalam sumpah tersebut, mereka menyatakan akan berkomitmen menjalankan peraturan perundang-undangan dengan teladan, menjunjung tinggi etika jabatan, dan patuh terhadap instruksi dari pemerintah pusat.

Setelah mengucapkan sumpah, para dubes dan wakil dubes menandatangani berita acara pelantikan. Berikut adalah nama-nama mereka:

Duta Besar:

  1. Lukman Hakim Siregar, untuk Suriah (Damaskus)
  2. Hotmangaradja Pandjaitan, untuk Singapura
  3. Laurentius Amrih Jinangkung, untuk Belanda (Den Haag)
  4. Adam Mulawarman Tugio, untuk Vietnam (Hanoi)
  5. Andi Rachmianto, untuk Belgia (Brussel)
  6. Kuncoro Giri Waseso, untuk Mesir (Kairo)
  7. Berlian Helmy, untuk Azerbaijan (Baku)
  8. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo, untuk Malaysia (Kuala Lumpur)
  9. Listyowati, untuk Nepal (Kathmandu)
  10. Syahda Guruh Langkah Samudera, untuk Qatar (Doha)

Wakil Duta Besar:

  1. Irene, untuk Republik Rakyat Tiongkok (Beijing)

Dengan pelantikan ini, para diplomasi baru siap memulai tugas mereka dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara tujuannya. Mereka diharapkan dapat mewakili bangsa dengan baik, mempromosikan kerja sama bilateral, dan mendukung kepentingan nasional dalam konteks global yang semakin dinamis.

Dari data terbaru, diilustrasikan bahwa kualitas diplomasi Indonesia terus diperkuat dengan penempatan strategis para dubes yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang hubungan internasional. Studi kasus menunjukkan bahwa keberhasilan diplomasi tergantung pada keterampilan komunikasi, pengetahuan tentang budaya lokal, serta kemampuan untuk menegosiasikan perjanjian yang menguntungkan kedu belah pihak. Infografis yang relevan menunjukkan bahwa negara-negara tujuan yang ditunjuk memiliki potensi ekonomi dan politik yang besar, sehingga peran para dubes akan sangat strategis.

Dalam dunia diplomasi yang selalu berubah, keberhasilan tidak hanya tergantung pada kebijakan yang dibuat di ibu kota, tetapi juga pada pencapaiannya di lapangan. Para dubes dan wakil dubes ini harus siap menghadapi tantangan global, mulai dari permasalahan ekonomi hingga isu keamanan regional. Dengan pendekatan yang fleksibel dan kolaboratif, mereka dapat menjadi jembatan yang kuat antara Indonesia dan negara-negara mitra. Mari kita harapkan bahwa mereka akan berprestasi dan membuktikan bahwa diplomasi Indonesia tetap menjadi pilar utama dalam mendukung stabilitas dan perkembangan nasional.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan