Netanyahu Belum Menunjukkan Kesiapan Berhenti Serangan di Gaza Setelah 2 Tahun Perang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Konflik di Gaza, Palestina, telah berkepanjangan selama dua tahun. Pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa pemerintahnya akan terus melakukan tindakan untuk mencapai tujuan perang, yakni membebaskan semua tawanan dan menghapus keberadaan Hamas. Dia menegaskan bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel. Pernyataan itu disampaikan melalui kantor pemimpin tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (8/10/2025).

Ucapan Netanyahu mengenai penghapusan kekuasaan Hamas menunjukkan perubahan strategi dari upaya penghancuran gerakan Islamis Palestina. Pernyataan itu juga muncul saat negosiasi damai tidak langsung antara Israel dan Hamas tengah berlangsung di Mesir sejak Senin. Upaya tersebut dilakukan untuk mengakhiri konflik di Gaza.

Israel telah melancarkan serangan ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera ratusan lainnya. Akibat serangan Israel, lebih dari 67.000 warga Palestina telah tewas, dengan mayoritas korban berupa anak-anak dan wanita. Angka ini diperkirakan masih lebih tinggi karena banyak yang masih tertimbun reruntuhan. Ribuan warga lainnya mengalami luka-luka, dan jutaan lainnya menjadi pengungsi yang terancam kelaparan.

Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa ada kemungkinan besar tercapainya kesepakatan damai di Gaza. Dia menyampaikan hal ini kepada para wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, bersama Perdana Menteri Kanada, Mark Carney. Negosiator AS terlibat dalam perundingan yang sedang berlangsung di Mesir. Gedung Putih menegaskan bahwa Steve Witkoff, utusan khusus Trump, dan menantunya, Jared Kushner, akan memainkan peran penting. Trump juga mengungkapkan keyakinannya bahwa ada peluang nyata untuk mencapai kesepakatan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa konflik di Gaza telah menyebabkan kerusakan humaniter yang besar. Badan-badan internasional mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi di Gaza, dengan jumlah korban yang terus meningkat. Analisis unik dan simplifikasi: Situasi di Gaza memerlukan solusi yang segera untuk menghentikan kebrutalan dan memastikan keamanan bagi semua pihak. Kesimpulan: Setiap usaha diplomasi harus didukung secara global untuk mencapai damai yang berkelanjutan di Timur Tengah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan