Musim batuk pilek melanda, ini pesan Menkes bagi warga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Banyak warga saat ini mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan iritasi di tenggorokan. Beberapa orang bahkan mengalami keluhan yang berkepanjangan tanpa tanda-tanda penyembuhan. Salah satu netizen di media sosial X berbagi pengalamannya, “Temanku di kelas juga sedang mengalami batuk dan pilek yang hebat,” sedangkan penggunan lain mengeluhkan, “Aku juga sekarang sakit, dengan batuk pilek dan tenggorokan sakit. Besok ada UTS juga.”

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk menghindari penyebaran penyakit ini. Ia menyarankan untuk menggunakan masker jika mengalami gejala demam atau pilek agar tidak menular kepada orang lain. Hal ini karena flu umum menyebar melalui tetesan udara, terutama ketika seseorang batuk atau bersin.

Selain itu, Menkes juga mendorong masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh. “Penting bagi semua untuk istirahat yang cukup, makan dengan seimbang, dan berolahraga secara teratur,” ujarnya.

Menurut spesialis paru dr Erlang Samoedro, peningkatan kasus batuk dan pilek saat ini terkait dengan perubahan cuaca yang tidak stabil dan perkembangan virus yang lebih aktif. Hal ini membuat sistem kekebalan tubuh menurun, sehingga orang lebih mudah terkena infeksi pernapasan. “Sekarang benar-benar musim infeksi saluran pernapasan,” katanya.

Walaupun sebagian besar kasus ini disebabkan oleh virus dan dapat sembuh sendiri, dr Erlang meminta perhatian khusus untuk kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan penyakit kronis. Jika gejala berlanjut lama tanpa tanda-tanda pembaikan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penyakit musim ini merupakan tanda bahwa tubuh perlu perhatian lebih. Dengan perawatan yang tepat dan pola hidup sehat, risiko terkena infeksi dapat dikurangi. Jaga kebersihan tangan, gunakan masker jika perlu, dan pastikan tubuh tetap kuat dengan istirahat dan nutrisi yang memadai.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan