Kemungkinan Bahaya dari Kegiatan Minum Kopi Harian

Bagi banyak individu, secangkir kopi pada pagi hari tidak hanya sebuah minuman, melainkan bagian dari ritual kehidupan harian yang memberikan rasa keberhasilan. Aromanya memang menjadi simbol awal hari yang penuh semangat, terutama bagi yang sering keterlambatan jam. Di lingkungan kerja, kopi menjadi rekan setia dalam menghadapi berbagai batas waktu. Di rumah, kopi sering menjadi alasan untuk berbicara atau beristirahat. Sedangkan di tempat-tempat kafe, kopi menjadi lambang gaya hidup modern. Tidak heran, banyak orang yang merasa kebingungan dan tidak nyaman ketika tidak minum kopi dalam sehari.

Meskipun demikian, beberapa orang mengalami efek positif seperti kenaikan energi dan semangat setelah mengonsumsi kopi, tetapi ada pula yang justru mengalami gejolak jantung, kesulitan tidur, atau peningkatan asam lambung. Oleh karena itu, bagaimana pandangan ilmiah terkait dengan rutin minum kopi setiap hari?

Kopi tidak hanya tentang kafein. Dalam satu porsi kopi hitam tanpa gula, terdapat lebih dari seribu senyawa bioaktif, termasuk polifenol dan antioksidan kuat seperti asam klorogenat, yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis. Studi yang diterbitkan di The American Journal of Cardiology pada 2023 menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi dua hingga tiga cangkir kopi per hari memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah hingga 15 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi sama sekali. Hal ini berlaku pada kopi yang tidak terlalu banyak ditambahkan gula atau krim.

Sementara itu, penelitian di Nutrients Journal tahun yang sama menyatakan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Kafein dalam kopi juga mampu merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan konsentrasi, daya ingat, serta memperbaiki mood dengan memicu pelepasan dopamin dan serotonin, dua hormon yang penting dalam merasa bahagia.

Namun, terlalu banyak minum kopi bisa menjadi masalah. Kafein memang dapat meningkatkan kejelasan pikiran, tetapi dalam jumlah berlebihan, efeknya dapat menyebabkan jantung berdebar, kecemasan, atau gangguan tidur. Menurut JAMA Network Open tahun 2022, konsumsi kafein lebih dari 400 mg per hari, atau sekitar tiga hingga empat gelas kopi, dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu kualitas tidur pada orang yang sensitif terhadap kafein. Selain itu, beberapa individu memiliki variasi gen CYP1A2, yang membuat tubuh mereka lebih lamban dalam memetabolisme kafein, sehingga efeknya bertahan lebih lama.

Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah tambahan gula, sirup, dan krim yang umum ditemukan dalam kopi saat ini. Satu gelas kopi modern bisa mengandung lebih dari 200 kalori dan 40 gram gula. Jika dikonsumsi secara teratur, kebiasaan ini bahkan bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, bukan memberikan manfaat kesehatan.

Waktu paling tepat untuk menikmati kopi juga perlu diperhatikan. Banyak orang yang langsung meminum kopi setelah bangun, padahal pada saat itu kadar hormon kortisol, yang membantu tubuh tetap energik, masih tinggi.

Penelitian dalam Chronobiology International tahun 2025 merekomendasikan waktu ideal untuk minum kopi adalah antara pukul 9.30 hingga 11.30 pagi, saat kadar kortisol mulai menurun sehingga efek kafein dapat lebih terasa tanpa mengganggu rytme tubuh. Hindari minum kopi setelah jam 3 sore, karena kafein bisa bertahan hingga delapan jam dalam tubuh. Jika dikonsumsi terlalu malam, kualitas tidur bisa terganggu.

Untuk menjaga efek positif kopi, beberapa tips yang bisa Anda ikuti adalah menentukan jumlah konsumsi kopi dalam satu hingga tiga gelas per hari. Pilih kopi hitam tanpa gula, dan jika ingin rasa manis, tambahkan sedikit madu atau susu rendah lemak. Jangan konsumsi kopi dalam kondisi perut kosong, karena kafein bisa meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan nyeri perut. Perhatikan reaksi tubuh Anda; jika mengalami gejolak jantung, pusing, atau kesulitan tidur, berarti tubuh Anda sensitif terhadap kafein, sehingga sebaiknya kurangi konsumsi kopinya.

Bagi sebagian orang, minum kopi bukan hanya rutinitas, tetapi juga momen santai di tengah aktivitas yang padat. Dengan diminum dengan bijak, kopi tetap bisa menjadi teman yang menyehatkan, bukan sumber masalah.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page