Kejaksaan Kuansing Pastikan Operasi PETI Berlanjut Walaupun Dihadang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kuantan Singingi memfokuskan upaya penegakan hukum terhadap aktivitas penambangan emas ilegal yang berlangsung di sepanjang Sungai Kuantan. Meskipun dihadang oleh sebagian masyarakat, pihak Polres Kuantan Singingi (Kuansing) tetap mempertahankan operasinya. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya menjaga kekuatan ekosistem sungai tersebut.

Komandan Resimen Polisi Kuansing, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, menyatakan bahwa penegakan hukum terhadap Penambangan Tambang Ilegal (PETI) akan terus dilakukan, meskipun menghadapi perlawanan. Ini merupakan komitmen Polri untuk melindungi lingkungan dan keselamatan warga. Ricky menjelaskan bahwa aktivitas PETI di Kecamatan Cerenti, terutama di Desa Pulau Bayur, telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengganggu masyarakat setempat.

Pihak kepolisian melanjutkan penertiban karena kegiatan penambangan ilegal masih terus berlanjut di sepanjang sungai, meskipun telah diberi peringatan beberapa kali. Banyak warga yang mendukung tindakan ini karena dampak negatif yang ditimbulkan terhadap kondisi alam.

Dalam operasi yang dilakukan pada Selasa pagi, penertiban PETI berhasil menghadapi penolakan keras dari sebagian masyarakat. Hal ini disebabkan oleh provokasi dari pihak tertentu yang mengarah pada kericuhan dan aksi anarkis. Para pemilik rakit PETI justru mencoba menghasut warga untuk menentang petugas, akibatnya terjadi kerusakan pada kendaraan milik pemerintah dan petugas.

Meskipun demikian, pihak kepolisian bersama TNI, Satpol PP, BPBD, dan Direktorat Polairud Polda Riau berhasil menghancurkan 43 rakit PETI dengan cara membakarinya. Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, memerintahkan untuk menyelidiki tuntas pelaku perusakan tersebut. “Polda Riau akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku perusakan kendaraan milik dinas serta kekerasan terhadap wartawan,” ujarnya.

Herry Heryawan menekankan bahwa operasi penertiban PETI adalah bagian dari program Green Policing Polda Riau, yang berfokus pada penegakan hukum yang berpihak pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. “Tindakan ini tidak untuk menghukum warga, tetapi untuk menyelamatkan lingkungan dan menegakkan keadilan ekologis di Riau,” katanya.

Penasaran dengan dampak positif penertiban PETI? Seperti yang terlihat dalam studi kasus di Sungai Batang Hari, penurunan aktivitas penambangan ilegal dapat meningkatkan kualitas air dan menjaga habitat satwa liar. Tentunya, ini juga akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Kehadiran kepolisian dan lembaga lainnya dalam penertiban PETI menunjukkan komitmen serius dalam menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan hak-hak masyarakat. Semoga ini menjadi pelajaran bagi daerah lain yang mengalami masalah serupa, bahwa penegakan hukum dan pelestarian lingkungan bisa berjalan berdampingan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan