Benjamin Paulus Menjadi Wamenkes, Ini Tugasnya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta telah melahirkan penambahan satu wakil menteri kesehatan baru. Dr. Benjamin Paulus Octavianus sekarang menjabat sebagai wakil menteri kesehatan tambahan selain Dante Saksono Harbuwono. Pelantikan resmi dilaksanakan pada Rabu (8 Oktober 2025) melalui Keputusan Presiden nomor 32/M tahun 2025. Keputusan ini juga mengatur masa jabatan kabinet merah putih untuk periode 2024-2029.

Informasi dari Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik mengungkapkan bahwa dr. Benjamin akan memiliki tanggung jawab yang berbeda dengan Dante. Salah satu perhatian utama adalah penanganan tuberkulosis, yang menjadi bagian dari program hasil terbaik cepat (PHTC) di sektor kesehatan. Hal ini sesuai dengan latar belakang dr. Benjamin sebagai dokter spesialis pulmonologi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, setelah menghadiri upacara pelantikan, meminta doa agar pengangkatan dr. Benjamin dapat membantu mengoptimalkan pelaksanaan program prioritas kesehatan. Budi menyoroti bahwa dr. Benjamin memiliki keahlian sebagai spesialis paru dan perhatian khusus terhadap percepatan eliminasi tuberkulosis, sesuai dengan prioritas Presiden.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa tuberkulosis masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di Indonesia. Menurut WHO, pada tahun 2024, negara ini masih mencatat kasus TBC yang cukup tinggi, dengan target eliminasi yang diharapkan dapat dicapai melalui upaya terkoordinasi antara pemerintah dan ahli kesehatan.

Analisis unik dan simplifikasi: Kinerja dr. Benjamin di bidang pulmonologi dapat menjadi aset berharga dalam mengatasi TBC. Fokus pada program PHTC menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat penanganan penyakit menular ini. Studi kasus yang relevan menunjukkan bahwa negara-negara dengan strategi terpadu serupa berhasil mengurangi kasus TBC secara signifikan.

Dengan adanya dr. Benjamin, diharapkan upaya penanganan TBC akan lebih terarah dan efektif. Ini bukan hanya tentang menurunkan angka kasus, tetapi juga membangun sistem kesehatan yang lebih kuat. Mari dukung dan ikuti perkembangan program kesehatan ini agar Indonesia bisa bebas dari TBC lebih cepat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan