Benjamin Paulus Diangkat sebagai Menkes Banten, Dibantu oleh Dua Wamen

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di ibu kota negara, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengklarifikasi bahwa penambahan Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan tidak menggantikan jabatannya Dante Saksono Harbuwono. Aji Muhawarman, kepala biro komunikasi dan informasi publik, menjelaskan bahwa keputusan tersebut bertujuan untuk menambah jumlah wakil menteri kesehatan.

“Jumlahnya bertambah, sehingga kini terdapat dua Wakil Menteri Kesehatan,” ujar Aji dalam wawancara dengan Thecuy.com pada Rabu, 8 Oktober 2025. Dengan demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan memiliki dua wakil menteri yang membantu tugasnya. Namun, Aji belum menjelaskan secara detail mengenai tugas-tugas spesifik yang akan diemban oleh dr Benjamin dalam perannya yang baru.

Keputusan presiden nomor 32 tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri dalam kabinet merah putih telah membenarkan pelantikan dr Benjamin Paulus Octavianus. Sebelum upacara pelantikan itu dilaksanakan, Presiden Prabowo Subianto meminta calon pejabat untuk bersumpah. “Apakah saudara-saudara bersedia diambil sumpah?” tanya Prabowo di istana pada Rabu, 6 Oktober. “Bersedia,” jawab Benjamin bersama beberapa pejabat lain yang juga dilantik pada hari yang sama.

Kepribadian dr Benjamin Paulus Octavianus, SpP, FISR, dikenal dengan julukan Benny. Ia lahir di Malang pada 13 September 1963 dan merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pada tahun 2023, dr Benjamin ditunjuk sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) oleh Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Pengalaman dan keahliannya dalam bidang kesehatan menjadi modal utama dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil menteri.

Pelantikan dr Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia. Diharapkan dengan adanya dua wakil menteri, pelaksanaan program-program kesehatan dapat dioptimalkan. Keberadaan Benjamin, yang memiliki pengalaman luas dalam organisasi kesehatan, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam merencanakan dan melaksanakan kebijakan kesehatan yang lebih efektif. Dibutuhkan kerjasama yang erat di antara menteri dan wakil menteri untuk menghadapi tantangan kesehatan yang terus berubah, sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan