Wakil Ketua DPRD Surabaya: Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Mencapai MBG yang Optimal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih mendapatkan dukungan dan kritikan dari berbagai pihak. Wakil DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, mengungkapkan bahwa program ini vital untuk perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, termasuk di kota Surabaya. Ia menyoroti bahwa MBG tidak hanya tentang penyediaan makanan, melainkan juga membangun masa depan generasi muda. Oleh sebab itu, program ini perlu dijalankan dengan tata kelola yang semakin efektif.

Menurut Fathoni, ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan MBG, seperti keberadaan higienitas makanan, distribusi yang terarah, dan pemerataan yang tepat sasaran. Perbaikan ini diperlukan untuk menghindari insiden keracunan makanan yang pernah terjadi di beberapa wilayah.

Untuk menjamin pelaksanaan yang lebih baik, Fathoni mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat aktif. Dinas Kesehatan (Dinkes) misalnya, bertanggung jawab memantau kandungan gizi dan kebersihan makanan, sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengawasi pengelolaan limbah dapur. Dinas Pendidikan (Dispendik) juga dapat memberikan pendidikan tentang gizi seimbang kepada guru dan siswa.

Fathoni menambahkan bahwa guru memiliki peran penting dalam mengubah pola makan anak-anak, khususnya dalam hal konsumsi sayuran yang sering menjadi tantangan. Selain itu, ia juga mengkritik pelaksanaan MBG di beberapa sekolah yang dianggap belum optimal. Misalnya, saat masa demo dan pembelajaran daring di Agustus 2024, makanan hanya dikirim berupa roti dan susu, yang dianggap tidak maksimal.

Ia juga mengangkat isu tentang tambahan beban kerja bagi guru akibat program ini. Banyak guru yang harus membersihkan sisa makanan di kelas selama jam istirahat, sehingga Fathoni berharap pemerintah memberikan insentif kepada mereka sebagai bentuk penghargaan.

Fathoni optimis bahwa MBG dapat memberikan dampak positif banyak kalau dikelola dengan baik. Selain meningkatkan kualitas SDM, program ini juga dapat mendorong perekonomian lokal dengan menyerap tenaga kerja dari berbagai bidang, seperti koki dan petugas kebersihan.

Akhirnya, ia menyeru semua pihak untuk terlibat aktif dalam mengawasi dan menyukseskan program MBG, demi pembangunan negara yang berkelanjutan di masa depan.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi langkah strategis dalam membangun generasi yang sehat dan produktif. Dengan manajemen yang baik, MBG tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendukung perekonomian lokal. Mari bersama-sama mengoptimalkan program ini untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan