Terungkap Faktor Performa Seks Pria Berdasarkan Usia dan Cara Menjaga Ketahanan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pria memiliki variasi dalam durasi hubungan intim berdasarkan usia mereka. Data dari survei Lovehoney, yang diriwayatkan oleh Lad Bible, membagi durasi secara detail berdasarkan kelompok usia. Pria berusia 18-24 tahun rata-rata memiliki durasi 16,14 menit dalam berhubungan intim. Angka ini naik menjadi 18,29 menit untuk usia 25-34 tahun dan sedikit turun menjadi 17,4 menit pada rentang usia 35-44 tahun. Selanjutnya, pria berusia 45-54 tahun memiliki rata-rata 14,14 menit, sementara pria usia 55-64 tahun rata-rata 11,3 menit. Pria di atas usia 65 tahun rata-rata hanya dapat bertahan selama 8,15 menit.

Sementara demikian, peneliti mengakui beberapa responden mungkin telah mengoverestimasi waktunya. Sarah Mulindwa, ahli perawatan kesehatan seksual, menambahkan bahwa performa seksual cenderung mencapai puncaknya pada akhir 20-an hingga awal 30-an, sebelum mulai menurun dengan bertambahnya usia. Pada usia 20-an, libido dan keinginan yang tinggi dapat menyebabkan pria lebih cepat mencapai klimaks, namun pemulihan dan staminanya juga lebih cepat. Teknik seperti edging, pengaturan napas, atau penggunaan kondom dapat membantu menahan durasi.

Namun, durasi bukanlah faktor utama dalam menentukan kualitas hubungan intim. Menurut Australian Men’s Health Information (AMI), durasi yang panjang tidak selalu sinonim dengan kualitas yang baik. Stamina penting, tetapi lebih penting lagi adalah teknis dan komunikasi antara pasangan. Kenikmatan dalam hubungan intim tidak hanya tergantung pada penetrasi, melainkan juga faktor seperti foreplay, stimulasi oral, dan interaksi emosional. Seks yang memuaskan sebenarnya melibatkan keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan aliran darah.

Menurut riset terkini, kualitas hubungan intim tidak hanya ditentukan oleh durasi, tetapi juga oleh keterlibatan emosional dan fisik antara pasangan. Studi menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki komunikasi yang baik dan saling memahami keinginan satu sama lain cenderung lebih puas. Selain itu, teknik-teknik seperti meditasi dan olahraga juga dapat meningkatkan stamina dan kualitas hubungan seksual. Penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda, dan yang utama adalah kenyamanan dan kepuasan bersama pasangan.

Demi menciptakan hubungan intim yang memuaskan, tidak hanya bergantung pada durasi, tetapi juga pada kualitas interaksi dan komunikasi. Tidak ada standar tiempo yang patut dijadikan acuan, karena setiap individu memiliki keunikan. Penting untuk selalu berusaha meningkatkan stamina, tapi jangan lupa untuk menikmati setiap momen bersama pasangan. Hubungan intim yang sehat dan bahagia tergantung pada kesadaran dan kerja sama antara kedua belah pihak. Buat setiap saat bersama menjadi tak terlupakan dengan mengutamakan kemanusiaan dan perhatian pada kebutuhan pasangan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan