Target Pengangguran di Garut Ditekan ke 6,7 Persen pada 2025

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah daerah di Garut berambisi untuk menurunkan angka pengangguran dalam waktu dekat. Meskipun tercapai penurunan, tingkat pengangguran di wilayah ini masih dianggap signifikan dan memerlukan kerjasama berbagai pihak untuk diatasi secara lebih optimal.

Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Garut menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka tahun 2024 berkurang menjadi 6,96 persen, turun dari 7,33 persen pada tahun sebelumnya. Pimpinan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muksin, mengungkapkan bahwa pada 2025, harapan ada reduksi angka ini menjadi antara 6,15 hingga 6,7 persen.

Untuk meraih target tersebut, kolaborasi antar sektor menjadi kunci utama. Muksin menekankan bahwa tanpa dukungan beragam, upaya penurunan pengangguran akan sulit dicapai. Beberapa faktor kunci yang diperlukan adalah peningkatan investasi, pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta penguatan ekonomi lokal. Tridiri ini diyakini akan mempengaruhi ketersediaan lapangan kerja baru.

Walaupun demikian, terdapat kesenjangan antara jumlah pencari kerja dan tenaga kerja yang dapat diserap. Hanya setengah dari pencari kerja di Garut yang berhasil mendapatkan pekerjaan. Bahkan, sebagian besar tenaga kerja yang terserap masih memerlukan keterampilan dasar untuk memenuhi persyaratan dunia kerja.

Dalam upaya memecahkan tantangan ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Garut berfokus pada pelatihan kompetensi. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pencari kerja agar mampu bersaing di pasar kerja. Muksin menyatakan, 50 persen pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan akan menjadi fokus utama untuk program pelatihan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa program pelatihan berbasis kompetensi berhasil meningkatkan peluang pekerjaan para peserta sebesar 30 persen dalam waktu satu tahun. Studi kasus di daerah lain juga menunjukkan bahwa dukungan pemerintah terhadap UMKM dapat menaikkan absorpsi tenaga kerja hingga 40 persen.

Pedoman praktis yang bisa diambil dari pengalaman ini adalah pentingnya investasi pada pendidikan dan pelatihan. Selain itu, kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.

Penurunan angka pengangguran di Garut bukan hanya masalah pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan angka pengangguran bisa diturunkan secara signifikan, memberikan harapan lebih baik bagi masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan