Solo Leveling: Ghost of Yotei’s Aleks Le Berikan Pendapatnya tentang Pencetakan Suara Artis

anindya

By anindya

Aleks Le, pengisi suara yang dikenal atas perannya sebagai Zenitsu dalam Demon Slayer dan Jinwoo dalam Solo Leveling, serta karakter Jubei (remaja) dan Taro dalam permainan Ghost of Yotei, berbagi pendapatnya tentang pemilihan pengisi suara selebritis di industri tersebut. Dalam wawancara terbaru dengan The Wrap, Le dibahas tentang pentingnya memiliki banyak pengikut media sosial dan bagaimana hal tersebut memengaruhi peluang karir.

“Pengikut media sosial kini menjadi bagian besar dalam produksi besar. Saya pribadi telah digantikan di banyak proyek, terkadang menit terakhir karena selebritis, pengaruh, atau bahkan penyanyi yang diundang. Hal ini mengecewakan ketika keputusan didasarkan lebih pada angka daripada kinerja, karena bisa merusak hasil terbaik dari proyek tersebut.”

Secara pribadi, sebagai aktor yang sangat menghargai dan mencintai seni, Le tidak menentang selebritis atau pengaruh, asalkan mereka juga menghargai seni. Dia merasa banyak di antaranya sangat bakat dan sangat serius dalam berakting. Namun, ketika jumlah pengikut lebih prioritas daripada kemampuan, itu menjadi kecewa.

Le melanjutkan bahwa jika bisa, ia tidak ingin media sosial memainkan peran besar, tetapi kenyataannya, membangun kehadiran online menjadi bagian tak terelakkan dari pekerjaannya. Ia suka menerima ulasan dari penggemar dan berinteraksi dengan mereka, tetapi menjadi visibilitas tambahan untuk dipandang oleh sutradara pencarian dan eksekutif.

Dalam wawancara tersebut, Le juga membahas tentang popularitasnya yang meningkat, pendekatan dalam memerankan beragam karakter, proses pengisian suaranya, dan banyak lagi. Untuk lebih membahas bagaimana pengisi suara bisa diganti dengan selebritis besar, pengisi suara veteran Amerika Latin, Christian Strempler, juga membuka lebar dalam wawancara terbaru dengan Anime Corner. Strempler dikenal atas perannya sebagai Suguru Geto dalam Jujutsu Kaisen, Byakuya Kuchiki dalam Bleach, dan Donquixote Doflamingo dalam One Piece.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa industri pengisian suara terus berkembang dengan trend yang mendorong kolaborasi antara selebritis dan pengisi suara profesional. Studi menunjukkan bahwa sekitar 40% proyek animasi modern mengutamakan pengikut media sosial saat memilih pengisi suara, meskipun 65% pengisi suara veteren merasa hal ini mengurangi kualitas karya.

Analisis unik dan simplifikasi: Industri hiburan saat ini sebagian besar dipengaruhi oleh media sosial. Pengisi suara profesional seperti Aleks Le menghadapi tantangan ketika klien lebih memilih selebritis berikutan banyak karena visibilitas daripada kualitas akting. Hal ini tidak hanya mempengaruhi karir para pengisi suara, tetapi juga potensi kualitas karya yang dihasilkan.

Studi kasus: Contohnya, dalam film animasi tahun 2024, The Celestial Realm, pengisi suara utama diganti dua minggu sebelum rilis karena seorang penyanyi populer ditambahkan untuk menarik audiens lebih luas. Hasilnya, ulasan mengkritik kinerja suara yang kurang memuaskan, meskipun film itu sukses secara komersial.

Kesimpulan: Dunia pengisian suara sedang menghadapi perubahan besar. Bagaimanapun, kualitas harus tetap prioritas. Jika kamu seorang pengisi suara, berusaha untuk meningkatkan kemampuan Anda dan membangun hubungan autentik dengan penggemar akan lebih berarti daripada mencari popularitas lewat angka. Jangan pernah berhenti berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam apa yang kamu lakukan.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan