Sekda Kota Tasikmalaya Menilai Viman-Diky Cuma Selalu Bedakan Kegiatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Drs. Asep Goparullah, mengungkapkan bahwa hubungan antara Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Diky Chandranegara masih dalam kondisi normal. Menurutnya, isu tentang keretakan hubungan keduanya tidak berdasar.

Dalam wawancara dengan media pada Senin (6/10/2025), Asep Goparullah menegaskan bahwa komunikasi antara Viman dan Diky tetap baik. Dia juga menolak klaim bahwa kedua pemimpin tidak harmonis dalam menjalankan tugas.

Asep menjelaskan bahwa hubungannya dengan Viman dan Diky tetap erat, sehingga tidak ada indikasi masalah dalam keharmonisan mereka. Menurutnya, aktivitas terpisah antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah hal biasa dalam pemerintahan.

Dia mengajak masyarakat untuk tidak membuat isu yang tidak perlu, karena hal tersebut bisa menimbulkan kesan negatif terhadap kepemimpinan di Kota Tasikmalaya.

Asep M, pengamat politik Tasikmalaya, memaparkan bahwa fenomenon ini sering terjadi di berbagai daerah. Biasanya, pasangan kepala daerah awalnya mesra, tetapi setelah dilantik, sering terjadi perubahan dalam hubungan kerja mereka.

Ketidakharmonisan ini tampak dari sikap Diky yang mencela kebijakan rotasi mutasi. Asep Goparullah menjelaskan bahwa meskipun rotasi mutasi adalah kewenangan Wali Kota, aspek etika dan kepatutan juga harus dipertimbangkan.

Menurutnya, kepemimpinan yang sehat harus didukung oleh kerja sama yang transparan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Kerja sama ini penting untuk menunjang efisiensi pemerintahan.

Studi kasus menunjukkan bahwa ketidakharmonisan antara kepala daerah dan wakilnya sering terjadi karena perbedaan prioritas atau strategi pemimpin. Namun, komunikasi yang baik dan kesediaan bernegosi dapat mengatasi masalah ini.

Dalam konteks ini, penting bagi pemimpin daerah untuk memahami bahwa kolaborasi tidak hanya tentang kewenangan hukum, tetapi juga tentang etika dan tanggung jawab bersama.

Untuk memastikan stabilitas pemerintahan, diperlukan kesadaran bahwa setiap keputusan harus diambil dengan pertimbangan yang matang, baik dari segi hukum maupun moral.

Meskipun tantangan ada, kesempatan untuk membangun kepemimpinan yang lebih baik selalu tersedia. Dengan kerja sama yang kokoh dan pendekatan yang transparan, pemerintah daerah dapat mencapai tujuan bersama untuk memajukan kota.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan