Selama hadir di Tokyo Game Show 2025, tim kami sempat menguji langsung ANANTA, game aksi dunia terbuka yang sudah sejak awal menjadi favorit karena konsep uniknya. Dalam waktu sekitar setengah jam, kami mencoba dua mode utama yang ada: Story Mode dan Exploration Mode.
Kedua mode tersebut menawarkan pengalaman yang berbeda namun saling melengkapi dalam mengungkapkan dunia futuristik ANANTA yang penuh aksi, kebebasan, dan unsur kesurprisan. Apakah premisnya memenuhi ekspektasi saat dijalankan? Simak penilaian kami!
Action yang menarik dengan banyak variasi
Story Mode langsung memulai dengan pertarungan yang berfungsi sebagai tutorial dasar. Pemain dapat menahan serangan musuh dengan tombol L1, menyerang dengan R1, dan melakukan gerakan parry yang efektif dengan kombinasi R1 + X. Setiap musuh memiliki batas stamina, dan ketika habis, pemain bisa melakukan serangan penutup yang menampilkan efek visual yang memuaskan.
Setelah pertarungan awal, cerita langsung beralih ke adegan kejar-kejaran intens. Karakter Lykaia mengambil alih kendaraan, sementara pemain bertugas menembak musuh dari sudut pandang first-person shooter. Detail nyata seperti menembak ban musuh untuk mengganggu kendali mereka menambahkan sensasi aksi yang menyenangkan.
Perspektif berubah lagi ketika pemain mengambil alih kendaraan langsung. Di bagian ini, pemain harus menabrak kendaraan musuh sambil menjaga kecepatan. Adegan di Sakura Train Station, meskipun singkat, menawarkan visual dan arah artistik yang menakjubkan.
Kejar-kejaran berakhir dengan tabrakan spektakuler, melontarkan karakter utama dan Lykaia dari mobil. Quick Time Events (QTE) muncul untuk membantu player menghindari bahaya, tetapi menariknya, bahkan jika gagal, cerita tetap berlanjut. Story Mode memberikan pengalaman padat dan menarik sebagai pendahuluan yang efektif.
Dunia terbuka penuh kebebasan
Berbeda dengan Story Mode, Exploration Mode menawarkan kebebasan penuh. Pemain dapat menjelajahi dunia, bertarung, mengemudi, dan bahkan mandi di apartemen. Versi demo menyediakan tiga karakter: Richie (perwira polisi), Taffy (gadis kelinci lucu), dan karakter utama.
Eksplorasi tidak hanya terbatas pada daratan. Karakter utama mampu terbang dan memanjat gedung, membuat dunia terasa lebih luas. Fitur ganti pakaian juga menambah unsur kustomisasi yang menyenangkan.
Salah satu misi yang dicoba adalah dengan Taffy, anggota tim khusus yang bertugas menghentikan kejahatan. Setelah menyelesaikan misinya, ada tugas tambahan: mengantarkan peti mati berisi vampir. Jika mengemudi dengan buruk, vampir akan muntah, menambahkan sentuhan humor absurdistik yang unik.
Kombinasi gila yang berfungsi dengan baik
Demo ANANTA di Tokyo Game Show 2025 terasa seperti campuran genre yang ambisius. Bayangkan Spider-Man, GTA, dan sentuhan anime yang penuh aksi digabung menjadi satu. Dalam waktu singkat, permainan menampilkan berbagai gaya gameplay: dari pertarungan cepat, kejar-kejaran, hingga eksplorasi dunia terbuka.
Yang terpenting, semua elemen tersebut terasa menyatu dengan mulus. Pemain bisa berpindah dari gerakan udara akrobatik, mengemudi mobil sport, hingga melakukan misi patroli dengan alur yang cohensif. Setiap karakter memiliki gaya bermain yang berbeda, menambah variasi dan keseruan.
Dunia ANANTA sudah terasa besar dan penuh potensi. Dengan demo hanya setengah jam, permainan ini menunjukkan ambisi besarnya dengan jelas. Rasanya seperti melihat proyek yang berusaha merangkul banyak elemen tanpa kehilangan fokus.
ANANTA menjanjikan pengalaman aksi dunia terbuka yang unik dan menarik. Jika versi final bisa menjaga keseimbangan semua elemen yang ditawarkan, game ini bisa jadi salah satu judul terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Kami penasaran bagaimana pengembang akan menyatukan semua kekacauan penuh energi ini, dan tidak sabar untuk mencobanya lebih dalam saat rilis nanti.
Game ini akan dirilis pada tahun 2026 untuk PS5, PC, dan mobile. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi ANANTA.
Jangan lewatkan berita gaming terkini di Gamerwk.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru
Owner Thecuy.com