Runtuhnya Bangunan Proyek Hotel di Madrid Menimbulkan 10 Luar dan 4 Hilang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bangunan yang sedang mengalami renovasi di tengah kota Madrid, Spanyol, mengalami keruntuhan yang mengakibatkan 10 orang mengalami luka-luka dan empat lainnya belum ditemukan. Berdasarkan laporan AFP, pada Selasa (7/10/2025), pihak berwenang Spanyol masih sedang mencari empat individu yang hilang setelah kejadian tersebut. Sementara itu, sekitar 10 orang terluka, kebanyakan dengan luka ringan, sementara empat lainnya masih belum diketahui keberadaannya.

Francisco Martin Aguirre, perwakilan pemerintah pusat di Madrid, mengungkapkan bahwa jumlah korban luka saat ini sekitar 10 orang, sebagian besar dengan luka ringan, sementara ada empat orang yang masih belum ditemukan. Sementara itu, menurut Reuters, setidaknya tiga pekerja konstruksi terluka akibat runtuhnya bagian dari bangunan yang sedang direnovasi. Dua di antaranya mengalami luka ringan, sementara yang ketiga menderita patah kaki dan dibawa ke rumah sakit, kata Beatriz Martin, juru bicara layanan darurat.

Para korban yang terluka mengaku ada beberapa rekan mereka yang masih berada di dalam gedung saat keruntuhan terjadi, tetapi jumlah pasti belum bisa diketahui. Tim penyelamat, termasuk polisi dan petugas pemadam kebakaran, menggunakan drone dan anjing pelacak untuk memeriksa apakah ada korban lain yang terjebak di dalam struktur bangunan yang terletak dekat dengan gedung opera dan istana kerajaan. Keruntuhan terjadi pada bagian dalam bangunan lima lantai, sehingga fasad utama tetap utuh.

Bangunan tersebut sedang diubah menjadi hotel oleh pengembang Rehbilita, seperti tercantum di situs web mereka. Namun, perwakilan Rehbilita belum memberikan tanggapan terkait peristiwa ini.

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi, kejadian seperti ini mengingatkan kita tentang pentingnya standar keamanan dan pemantauan yang ketat dalam proyek konstruksi. Penyelenggaraan renovasi dan pembangunan harus selalu memprioritaskan keselamatan para pekerja dan komunitas sekitar. Dengan adanya teknologi modern seperti drone dan anjing pelacak, upaya pencarian dan penyelamatan dapat dilakukan dengan lebih efektif. Insiden ini juga menegaskan bahwa setiap langkah dalam proyek konstruksi harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Dalam kasus ini, kerjasama antara pihak berwenang, tim medis, dan komunitas sangat krusial untuk menangani situasi dengan cepat dan tepat. Pengalaman ini harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak terkait dalam mengevaluasi dan meningkatkan praktik keamanan di situs konstruksi. Semoga upaya pencarian dan penyelamatan berlangsung dengan lancar dan korban dapat segera ditemukan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan