Provinsi dengan Kasus Penyakit Jantung Terbanyak Menurut Data Kemenkes

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama pembiayaan yang terberat bagi BPJS Kesehatan, sehingga lebih dari 70% dari total biaya kesehatan dialokasikan untuk kasus ini. Sekarang ini, kasus penyakit jantung semakin sering ditemukan pada usia muda, bahkan beberapa pasien yang berusia tiga puluh tahun sudah harus menjalani pemasangan ring jantung.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI yang telah dirilis pada tahun 2025, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki angka prevalensi penyakit jantung yang tercepat, yaitu 1,67%. Ini diikuti oleh Papua Tengah dengan persentase 1,65%, dan DKI Jakarta dengan 1,56%. Semua angka ini melebihi rata-rata nasional yang hanya mencapai 0,85% untuk semua kelompok usia.

Berikut adalah sepuluh provinsi di Indonesia dengan prevalensi penyakit jantung yang paling tinggi:

  1. DI Yogyakarta: 1,67%
  2. Papua Tengah: 1,65%
  3. DKI Jakarta: 1,56%
  4. Jawa Barat: 1,18%
  5. Kalimantan Timur: 1,08%
  6. Bali: 1%
  7. Kalimantan Utara: 0,95%
  8. Kepulauan Riau: 0,91%
  9. Jawa Timur: 0,88%
  10. Sumatera Barat: 0,87%

Dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, menjelaskan bahwa hampir 50% dari kasus penyakit jantung yang dilaporkan adalah penyakit jantung koroner. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit ini meliputi riwayat genetik, gaya hidup yang tidak sehat, serta pengaruh lingkungan.

Kematian akibat penyakit jantung tetap menjadi permasalahan serius di Indonesia karena banyak pasien yang baru terdeteksi saat kondisinya sudah parah. Dr. Nadia merekomendasikan masyarakat untuk segera memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis agar dapat mendeteksi risiko penyakit jantung melalui pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Ia juga mengingatkan bahwa secara global, dua dari tiga orang dengan masalah jantung berisiko meninggal dunia.

“Dengan semakin muda usia pasien penyakit jantung, kami sarankan untuk segera melakukan pemeriksaan kardiovaskular (CKG) untuk mengetahui faktor risiko,” kata dr. Nadia kepada Thecuy.com, Senin, 6 Oktober 2025. Angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia setiap tahun mencapai lebih dari 200.000 jiwa.

Data Riset Terbaru
Menurut studi terbaru dari World Health Organization (WHO), penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Faktor-faktor seperti polusi udara, konsumsi makanan berlemak, dan kurangnya aktivitas fisik terus menjadi penyebab utama kenaikan kasus penyakit jantung.

Analisis Unik dan Simplifikasi
Peningkatan kasus penyakit jantung pada usia muda menunjukkan perluasan kesadaran akan pentingnya merokok dan menjaga gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, serta menghindari stres dapat menjadi langkah praktis untuk mencegah penyakit jantung.

Kesimpulan
Penyakit jantung bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga tantangan bagi gaya hidup kita. Mulai dari pengawasan rutin kesehatan hingga perubahan kebiasaan sehari-hari, setiap langkah kecil bisa menjaga hatimu tetap sehat. Jaga kesehatanmu mulai hari ini!

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan