Pemerintah akan melakukan pemeriksaan dan pendataan terhadap bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk menilai kelaikannya. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kerusakan atau runtuhnya bangunan, seperti yang terjadi di Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, atau yang lebih akrab dengan panggilan Cak Imin, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tanggapan terhadap perintah Presiden Prabowo Subianto mengenai penertiban keamanan bangunan pesantren. Pemeriksaan akan dimulai dari pondok pesantren yang dianggap memerlukan perhatian khusus karena kondisinya yang rawan.
“Kami akan melakukan audit terhadap pesantren yang sudah tua, terutama yang berusia lebih dari 100 atau 200 tahun. Kita akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk melakukan pemeriksaan bangunan, kemudian mencari solusi untuk renovasi pesantren yang sudah tua dan rawan,” kata Cak Imin setelah bertemu dengan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di rumahnya di Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, pesantren yang sudah mengalami kerusakan atau bencana baru-baru ini, seperti di Sidoarjo, akan menjadi prioritas. Ponpes Al-Khoziny saat ini sedang diaudit oleh Kementerian PUPR. “Pesantren yang mengalami bencana di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu memiliki bangunan berusia 125 tahun. Seperti halnya pesantren tua lainnya, umumnya tidak memiliki perencanaan yang memadai,” jelasnya.
Cak Imin menyebutkan ada tiga alasan utama mengapa perencanaan bangunan pesantren sering tidak sesuai. Pertama, keterbatasan anggaran memaksa pihak pesantren melakukan perbaikan tambalan. Kedua, usia bangunan yang sangat tua memerlukan evaluasi mendalam. Ketiga, pesantren biasanya beroperasi secara mandiri, membuatnya sulit beradaptasi dengan peraturan modern.
“Kita ingin terus melakukan koordinasi agar pesantren dapat beradaptasi untuk menghadapi berbagai ancaman yang ada,” katanya. Ia juga mencatat bahwa ada 344.000 lembaga pesantren di Indonesia, dengan 42.000 di antaranya memiliki asrama. Madrasah diniyah dan lembaga pendidikan Al-Qur’an sebanyak 104.204 dan 194.901 unit, dengan total peserta didik sekitar 9,8 juta anak dan 1,16 juta pendidik yang tersebar di berbagai wilayah.
Pemerintah terus bersungguh-sungguh dalam upaya menjaga keamanan dan kelengkapan fasilitas pondok pesantren di seluruh Indonesia. Langkah ini bukan hanya untuk mencegah bencana saja, tetapi juga untuk memastikan pendidikan berlangsung dengan aman dan nyaman bagi seluruh santri. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agama harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi generasi masa depan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.