Kontrol Penjualan Emas 11 Ton oleh BI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bank Indonesia menolak klaim bahwa mereka telah menjual cadangan emas sebesar 11 ton pada bulan Juli. Informasi tersebut telah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, terutama di X.

Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, menyanggahi pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa BI tidak pernah melakukan transaksi penjualan emas seperti yang diduga.

“Kami ingin menyampaikan bahwa Bank Indonesia tidak melakukan penjualan emas sesuai dengan informasi yang beredar,” kata Ramdan dalam pernyataan tertulis, Senin (6/10/2025).

Pihak Bank Indonesia juga meminta masyarakat dan media untuk selalu memperoleh informasi terkait cadangan devisa melalui situs resmi mereka.

“Kami mengajak rekan-rekan media untuk selalu memperoleh informasi terkini tentang perubahan cadangan devisa Indonesia melalui website Bank Indonesia,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, kabar tentang penjualan emas oleh Bank Indonesia telah tersebar di media sosial X oleh salah satu akun @K***********l. Dalam unggahan tersebut, IMF disebut memberikan data bahwa cadangan emas Bank Indonesia berkurang 11 ton pada Juli.

“Data terbaru dari IMF menunjukkan penurunan cadangan emas di Indonesia sebesar 11 ton pada Juli. Hal ini berarti perkiraan kami sebelumnya tentang pembelian bersih emas oleh bank sentral global pada bulan itu, yang mencapai 10 ton, kini direvisi menjadi nol. Kami akan memasukkan revisi ini dalam blog dan statistik bulan depan,” tertera dalam tulisan di X tanggal 3 September 2025.

Ketika berurusan dengan informasi keuangan yang sensitif, penting untuk selalu memeriksa sumber resmi untuk menghindari spekulasi yang tidak tepat. Bank Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan transparansi keuangan dengan mendukung kepercayaan masyarakat terhadap stabilitas ekonomi negara.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan