Kecelakaan Ponpes Al Khoziny: 65 Jiwa Korban Jiwa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Basarnas terus melaporkan perkembangan terkait runtuhnya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo. Saat ini, jumlah korban jiwa mencapai 65 orang, termasuk enam bagian tubuh yang terpisah. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, pada hari Senin. Dalam operasi penyelamatan hari ini, tim berhasil mengeluarkan 12 korban. Jumlah total korban dalam peristiwa ini mencapai 169 orang, dengan 104 di antaranya berhasil diselamatkan.

Tragedi ini terjadi pada Senin kemarin saat salat Asar berjemaah di musala pondok pesantren tersebut. Akibat peristiwa itu, ratusan santri terkubur di bawah reruntuhan bangunan. Upaya pencarian dan penyelamatan terus berlangsung hingga hari hari kedelapan.

Ketua Dokumen dan Kesehatan Polda Jatim, Kombes dr M Khusnan Marzuki, mengungkapkan bahwa tim DVI telah mengidentifikasi sepuluh jenazah dari korban bangunan runtuh. Proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan data postmortem dan antemortem dengan informasi yang disediakan keluarga. Hingga Senin pagi, tim telah menerima 50 kantong jenazah, dengan lima di antaranya berupa bagian tubuh.

Berikut adalah daftar korban yang telah teridentifikasi:

  1. Maulana Alfan Ibrahimavic, Surabaya. Identifikasi pada Rabu, 1 Oktober, di RS Siti Hajar Sidoarjo.
  2. Muhammad Soleh, Kabupaten Bangka Belitung. Identifikasi pada Rabu, 1 Oktober, di RSUD R T Notopuro Sidoarjo.
  3. Muhammad Mashudulhaq, Surabaya. Identifikasi pada Rabu, 1 Oktober, di RSUD R T Notopuro Sidoarjo.
  4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, Surabaya. Identifikasi pada Rabu, 1 Oktober, di RS Siti Hajar Sidoarjo.
  5. M Agus Ubaidillah, Surabaya. Identifikasi pada Kamis, 2 Oktober, di RS Siti Hajar Sidoarjo.
  6. Firman Noor, Surabaya. Identifikasi pada Sabtu, 4 Oktober, di RS Bhayangkara Surabaya.
  7. M Azka Ibadurrahman, Surabaya. Identifikasi pada Sabtu, 4 Oktober, di RS Bhayangkara Surabaya.
  8. Daul Milal, Surabaya. Identifikasi pada Sabtu, 4 Oktober, di RS Bhayangkara Surabaya.
  9. Nurudin, Bangkalan. Identifikasi pada Minggu, 5 Oktober, di RS Bhayangkara Surabaya.
  10. Ahmad Rijalul Haq, Surabaya. Identifikasi pada Minggu, 5 Oktober, di RS Bhayangkara Surabaya.

Tragedi di Ponpes Al Khoziny menjadi pengingat berarti bagi semua kita. Kejadian ini mengingatkan pada pentingnya kesadaran akan standar keamanan bangunan dan dukungan mental bagi korban dan keluarga yang terdampak. Bencana ini tidak hanya menuntut korban jiwa, tetapi juga mengubah kehidupan banyak orang. Marilah kita bersama-sama berdoa dan berbuat baik untuk membangun kembali semangat dan harapan bagi mereka yang kehilangan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan