Gelar Kejuaraan Bulutangkis di 10 Gereja Kota Tasikmalaya Raya pada Peringatan HUT ke-24

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Suasana Yulia Badminton Hall di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, terasa penuh semangat pada Senin sore, 6 Oktober 2025. Sepuluh gereja dari berbagai daerah di kota berkontribusi dalam kejuaraan bulutangkis yang digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kota Tasikmalaya yang ke-24.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra Negara, menghadiri acara pembukaan tersebut. Dia memuji semangat yang ditampilkan peserta dan menganggap kegiatan ini sebagai wujud persatuan serta semangat positif di antara warga. “Kegiatan ini telah diselenggarakan untuk kedua kalinya, dan saya terharu melihat semangat yang semakin kuat. Tasikmalaya memiliki sejarah yang luar biasa dalam dunia bulutangkis, dengan tokoh seperti Susi Susanti dan Lidya Djaelawijaya yang telah mengangkat nama daerah ini hingga tingkat internasional,” ungkap Diky setelah acara pembukaan.

Menurut Diky, acara seperti ini tidak hanya bertujuan untuk mengukuhkan silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk mencetak generasi baru atlet dan memperkuat harmoni antara masyarakat. “Kesuksesan acara ini kontribusi dari kerja sama yang kuat. Pemerintah kota sangat berterima kasih karena kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-24 kota. Selain mendorong minat olahraga, ini juga dapat mengurangi risiko perilaku negatif remaja,” tambahnya.

Pembicaraan seputar peristiwa ini juga mencakup keberhasilan turnamen bulutangkis tahun lalu. Ketua Panitia, Lidya Djaelawijaya, menjelaskan bahwa kejuaraan ini melanjutkan sukses kegiatan sebelumnya. Melihat semakin tinggi minat peserta, panitia meningkatkan jumlah gereja yang aktif serta menambahkan kategori pertandingan. “Tahun lalu hanya tujuh gereja yang ikut, sekarang bertambah menjadi sepuluh. Kami menyelenggarakan tiga nomor pertandingan, yaitu ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri,” jelasnya.

Lidya mengungkapkan harapan agar turnamen ini menjadi agenda tetap setiap tahun, tidak hanya untuk gereja saja, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum. “Semoga semakin banyak peserta di masa depan. Ini bukan sekadar lomba, tetapi juga wadah persatuan dan cara kami merayakan ulang tahun kota yang kita cintai,” katanya.

Tasikmalaya telah menjadi sentra bulutangkis yang luar biasa, dengan prestasi nasional dan internasional yang mencatatkan nama. Kejuaraan ini bukan hanya mempererat ikatan di kalangan gereja, tetapi juga melanjutan semangat olahraga di kota. Dengan semangat yang terus bertambah, diharapkan acara ini dapat menjadi platform untuk menumbuhkan atlet muda dan mempererat hubungan di antara warga.

Kota Tasikmalaya telah menunjukkan betapa pentingnya kegiatan bersama dalam mengembangkan semangat olahraga dan persatuan. Melalui turnamen bulutangkis ini, terlihat betapa kuatnya spirit komunitas yang terus berjuang untuk membuat kota lebih maju dan harmonis.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan