BPOM Jelaskan Mengapa Harga Obat di Indonesia Sering Dikatakan Mahal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BPOM RI menjelaskan fenomena harga obat yang dianggap lebih tinggi di Indonesia. Banyak warga yang memilih berobat di luar negeri karena percaya obat di negara lain lebih terjangkau. Deputi BPOM, William Adi Teja, menjelaskan ada tiga kategori obat di Indonesia: obat paten, generik bermerek, dan generik. Obat generik, yang paling banyak digunakan, sebenarnya memiliki harga yang sangat terjangkau.

Obat generik bermerek juga sudah cukup murah, sementara obat paten memiliki harga lebih tinggi karena tidak ada saingan produk serupa. Di negara lain, obat paten juga mahal, kecuali di negara asal produsen. India, misalnya, tidak mengenal paten untuk obat esensial, sehingga harga obat di sana lebih murah dibanding Indonesia yang mengakui hak paten.

Meskipun demikian, obat generik di Indonesia sudah sangat murah, bahkan dapat diperoleh gratis melalui BPJS Kesehatan. William menegaskan bahwa 98 persen masyarakat sudah terbawahi BPJS, sehingga tidak ada alasan untuk mempertanyakan kenaikan biaya obat. Universal health coverage di Indonesia masih perlu diperbaiki, namun ini menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan dan semua pihak terkait.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa perbedaan harga obat di Indonesia dan negara lain tidak selalu disebabkan oleh biaya produksi, tetapi juga oleh sistem paten dan regulasi pasar. Studi kasus di India menunjukkan bahwa negara yang tidak memiliki paten obat esensial dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif. Namun, Indonesia harus seimbang antara perlindungan hak cipta dan aksesibilitas obat untuk masyarakat.

Analisis unik dan simplifikasi: Sistem paten di Indonesia memang memengaruhi harga obat, namun dengan adanya BPJS Kesehatan, banyak obat yang sudah terjangkau. Masyarakat disarankan untuk memanfaatkan fasilitas ini agar biaya kesehatan dapat dikurangi. Infografis menunjukkan bahwa 98 persen warga sudah terdaftar BPJS, namun masih perlu peningkatan dalam pemahaman masyarakat tentang manfaat program ini.

Kesimpulan: Harga obat di Indonesia tidak selalu mahal jika dikombinasikan dengan fasilitas BPJS Kesehatan. Masyarakat bisa mendapatkan obat dengan mudah dan terjangkau, terutama generik. Pilihlah obat yang tepat dan manfaatkan layanan kesehatan yang tersedia untuk kesehatan yang lebih terjamin.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan