Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyampaikan bahwa sekitar 10.681 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah beroperasi dalam rangka pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa seluruh SPPG tersebut dibangun tanpa bantuan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Menurut saya, saat ini semua 10.681 SPPG tersebut hasil kontribusi dari mitra-mitra dan belum ada yang dibiayai dari APBN,” kata Dadan selama acara ‘Zona Pangan’ daring, Selasa (7/10/2025).
Dadan menargetkan adanya 25.400 SPPG di wilayah aglomerasi dan 6.000 SPPG di daerah terpencil. Untuk mencapai target tersebut, dia mengharapkan partisipasi dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha. Setiap SPPG membutuhkan dana sebesar Rp 2 miliar yang disalurkan oleh mitra-mitra. Dadan memuji kontribusi mereka karena program ini memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat kelas bawah.
“Program ini memberikan dampak ekonomi yang signifikant bagi masyarakat, karena setiap mitra mengeluarkan minimal Rp 2 miliar untuk membangun SPPG. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih kepada mereka yang telah berpartisipasi dalam program MBG,” terang Dadan.
Setiap SPPG mampu menyerap tenaga kerja sekitar 50 orang dan membutuhkan 15 supplier untuk pemasok menu MBG. Selain itu, program ini juga mendorong rantai pasok pangan yang besar karena permintaan produk pangan terus meningkat. Misalnya, setiap SPPG memerlukan 440 liter susu, yang membutuhkan sekitar 445-450 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan.
Dadan juga menyoroti bahwa program MBG memberikan peluang bagi pengusaha muda untuk meningkatkan produktivitas lahan yang subur atau pekarangan. Ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan bergizi secara lebih optimal dan berkelanjutan.
Pendidikan dan keterlibatan masyrakat dalam program gizi adalah kunci untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program makan bergizi gratis dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setiap upaya kolaborasi dan inovasi dalam pengelolaan lahan dan rantai pasok pangan akan memberikan dampak positif yang lebih luas.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.