Aktivitas penambangan emas di Salopa, Tasikmalaya, kembali meriah dengan warga mendirikan tenda-tenda

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Aktivitas penambangan emas kembali menjadi perbincangan hangat di Salopa, Tasikmalaya. Video yang sedang beredar menunjukkan warga Desa Mandalahayu sibuk membangun tenda-tenda untuk kegiatan tambang rakyat di lokasi yang diduga kaya akan logam berharga itu.

Kepala desa, Maman, mengkonfirmasi bahwa warga mulai mendirikan saung di wilayah yang dikenal memiliki potensi tambang emas. Menurutnya, potensi emas di desa tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan daerah Cineam dan Karangjaya.

Emas yang ada di Mandalahayu bukan lagi hitungan kilogram, tetapi kuintal dengan kedalaman mencapai 300 hingga 700 meter. Lahan yang dimanfaatkan untuk penambangan mencapai 15 hektar. Maman menjelaskan bahwa potensi ini direalisasikan oleh masyarakat setempat melalui Izin Pertambangan Rakyat (IPR) yang sedang diproses.

Hingga saat ini, koperasi pertambangan rakyat telah memiliki lebih dari 2.000 anggota, dengan proyeksi akan bertambah menjadi 5.000. Maman berharap kegiatan ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi di Salopa, bahkan hingga melejit di skala nasional. Ia menegaskan bahwa hasil tambang harus dinikmati oleh masyarakat lokal, bukan hanya dijual ke luar negeri.

Sementara itu, aktivis lingkungan dari Indonesia Green Movement (IGM) mengingatkan agar penambangan dilakukan dengan mematuhi peraturan, seperti UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, serta Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2014 tentang Reklamasi. Menurutnya, prinsip ekosentris harus dijaga agar ekosistem dan lingkungan tetap terjaga.

Aktivitas penambangan emas di Mandalahayu menarik perhatian karena potensinya yang besar. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa kegiatan ini tidak merusak lingkungan. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, penambangan bisa menjadi sumber ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat setempat tanpa melupakan keberlanjutannya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan