Prabowo Ungkap Kekayaan Indonesia yang Luar Biasa Diminati Investasi Asing

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Sumber daya alam di berbagai wilayah negara ini menjadi objek incaran pihak asing dari berbagai negara. Namun, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa kekayaan alam ini seringkali menjadi target invasi dan pengrusakan oleh pihak asing.

Dalam pidato perayaan Hari TNI ke-80, Prabowo menegaskan bahwa pihak asing sering datang ke Indonesia dengan tujuan mengambil kekayaan alam yang ada di tanah air. “Warga negara tidak perlu ragu-ragu mengenai kekayaan alam kita yang besar, selama ratusan tahun, Nusantara diganggu dan diinvasi oleh kekuatan asing,” ujarnya dalam pidato yang disiarkan secara virtual, Minggu (5/10/2025).

Prabowo menambahkan bahwa hingga saat ini, masih banyak sumber daya alam yang dicuri, diselundupkan, atau diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Padahal, kekayaan alam ini harus dikelola dengan baik untuk kemakmuran rakyat dan pembangunan negara.

“Kekayaan alam ini penting agar bangsa Indonesia menjadi negara yang maju, modern, dan adil makmur sesuai dengan cita-cita bangsa,” katanya. Prabowo juga meminta TNI untuk lebih aktif dalam melindungi kekayaan negara. Dia mengingatkan TNI untuk melakukan introspeksi dan meningkatkan koordinasi dengan penegak hukum, pemerintah daerah, dan pusat.

Sebagai contoh, Prabowo menyebutkan kasus penambangan timah ilegal di Bangka Belitung. Menurutnya, daerah ini menjadi pusat penambangan timah terkemuka di dunia, tetapi juga terjadinya ribuan tambang ilegal. Hasil tambang ilegal tersebut kemudian diselundupkan ke luar negeri.

“Bangka Belitung selama ini menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia. Di sana terdapat 1.000 tambang ilegal,” katanya di acara Munas VI PKS, Senin (29/9/2025) yang lalu. Sehingga, Prabowo memberikan perintah kepada TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk melaksanakan operasi pemberantasan tambang ilegal di daerah tersebut. Operasi ini bertujuan untuk menghentikan penyelundupan timah ke luar negeri.

“Sebelumnya, sekitar 80% hasil timah setiap tahun diselundupkan, sekarang semuanya ditutup. Tidak ada lagi kapal, feri, atau sampan yang bisa membawa timah ke luar negeri,” ungkap Prabowo. Dia mengharapkan dengan program ini, negara bisa menyelamatkan Rp 22 triliun dari kekayaan timah. Sementara, hingga tahun depan, diperkirakan bisa menyelamatkan Rp 45 triliun.

Penegakan hukum yang kuat dan koordinasi yang baik di antara lembaga negara sangat penting untuk melindungi kekayaan alam. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai kemakmuran dan kemajuan yang berkelanjutan. Pelestarian sumber daya alam bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam dengan bijak, agar generasi mendatang masih dapat menikmati hasilnya.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan