Polres Siak Melakukan Tes Keamanan Makanan di SPPG untuk Memastikan Keamanan MBG

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polres Siak menggelar tes keamanan makanan di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan kebersihan dan kualitas makanan bergizi yang akan diberikan kepada siswa penerima manfaat. Inisiatif ini bertujuan mencegah keracunan makanan dan memenuhi standar keamanan pangan yang harus dipatuhi oleh dapur SPPG yang dikelola oleh Kepolisian.

Menurut AKBP Eka Ariandy, Kepala Polres Siak, tindakan pengawasan ini penting agar program pemenuhan gizi bagi anak muda tidak hanya berisi nutrisi, tetapi juga aman dan memiliki standar kualitas yang tinggi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dapur SPPG Polres Siak, terletak di Jalan Panglima Gimbam, Kelurahan Kampung Rampak. Hadir dalam acara tersebut adalah Ipda Basuki Furiyanto, Pengatur TK I Elizabeth, dan Kepala SPPG MBG Polres Siak, Randy Jony Saputra.

Tim penilaian melakukan uji organoleptik terhadap seluruh menu makanan yang telah disiapkan. Menu dibagi menjadi dua kategori: Kategori I untuk siswa SD dan TK, yang terdiri dari nasi putih, ayam semur, tahu goreng, sayur bening (tauge, wortel, jagung), dan buah jeruk; serta Kategori II untuk siswa SMP dan SMA, yang berisi nasi putih, telur semur, tahu goreng saus pedas manis, sayur bening (tauge, wortel, jagung), dan buah jeruk. Hasil tes menunjukkan bahwa semua makanan layak untuk dikonsumsikan dan aman.

Setelah tes selesai, makanan langsung didistribusikan ke sekolah penerima manfaat, dimulai dari TK dan SD Islamic Center. Jumlah siswa yang memperoleh manfaat program Dapur SPPG MBG Polres Siak hari ini mencapai 1.927 siswa, yang terdiri dari 178 siswa TK Islamic Center, 666 siswa SD Islamic Center, 385 siswa SMP Islamic Center, dan 698 siswa SMA Negeri 1 Siak.

Upaya seperti ini menunjukkan komitmen Polres Siak dalam menjaga kesehatan dan gizi anak-anak melalui pemantauan yang ketat terhadap keamanan pangan. Dengan demikian, siswa dapat menikmati makanan yang baik dan sehat tanpa khawatir tentang risiko keracunan. Inisiatif ini juga menjadi contoh bagus bagi masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kualitas makanan yang disajikan, khususnya dalam program pembangunan masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan