Peningkatan Revitalisasi dan Digitalisasi ISDC oleh Kakorlantas dengan Fokus pada Keselamatan di Jalan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, melakukan kunjungan ke Indonesia Safety Driving Center (ISDC) yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten. Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan bahwa kegiatan peninjauan ini bertujuan untuk memperbaiki mutu pendidikan keselamatan lalu lintas melalui perbaikan fasilitas pelatihan dan integrasi teknologi digital.

“Saya, sebagai Kakorlantas Polri bersama staf, telah mengunjungi ISDC. Lokasi ini menarik, dan ini juga merupakan bagian dari instruksi Kapolri tentang cara Korlantas Polri selalu meningkatkan kualitas melalui revitalisasi ISDC, termasuk dengan digitalisasi. Keselamatan berlalu lintas harus menjadi fokus utama di tempat ini,” katanya kepada wartawan, Senin (6 Oktober 2025).

ISDC berperan sebagai pusat pelatihan keselamatan berkendara yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan dan tata tertib lalu lintas. Irjen Agus menggaris bawahi bahwa keselamatan di jalan raya harus menjadi kepentingan utama.

“Oleh karena itu, program ISDC ini menjadi prioritas bagi kakorlantas Polri, sehingga pendidikan keselamatan berlalu lintas dapat diimplementasikan baik di ISDC maupun di wilayah lain,” tambahnya.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas program ini, Irjen Agus menjelaskan bahwa langkah-langkah yang diambil sejalan dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jenderal Sigit telah memerintahkan agar pendidikan keselamatan lalu lintas dapat diterima secara luas oleh masyarakat.

“Ini merupakan bagian dari perintah Kapolri untuk mengoptimalkan pendidikan keselamatan lalu lintas supaya masyarakat dapat menerima dan memahami pentingnya,” ujarnya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa program pelatihan keselamatan berlalu lintas seperti yang dijalankan oleh ISDC dapat mengurangi jusqua 30% kecelakaan lalu lintas jika diikuti secara rutin. Selain itu, digitalisasi fasilitas pelatihan telah memungkinkan simulasi realistik yang membantu peserta memahami situasi berbahaya di jalan raya.

Analisis unik dan simplifikasi menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan keselamatan berlalu lintas bukan hanya meningkatkan efektivitas pelatihan, tetapi juga mampu menarik perhatian generasi muda yang lebih tertarik dengan metode pembelajaran interaktif. Studi kasus di beberapa negara menunjukkan bahwa penggunaan simulasi digital dalam pelatihan berkendara dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan respon peserta dalam menghadapi situasi darurat.

Keselamatan di jalan raya bukan hanya tanggung jawab pengemudi, tetapi juga masyarakat dan pemerintah. Melalui upaya sejalan seperti yang dilakukan ISDC, diharapkan dapat menciptakan budaya keselamatan yang lebih kuat dan mengurangi angka kecelakaan di Indonesia. Mari bersama-sama berpartisipasi dalam menghadirkan perjalanan yang lebih aman bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan