Pengenalan Keracunan MBG untuk Petugas SPPG: Latihan Menyelamatkan Jiwa di Bogor-Sukabumi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Bogor, Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyelenggarakan pelatihan untuk 1.800 penjamah makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bogor dan Sukabumi. Pelatihan ini dilaksanakan untuk mencegah terjadi lagi kasus keracunan pangan yang terkait dengan konsumsi menu MBG.

Nurjaeni, Direktur Penyediaan dan Penyaluran wilayah II BGN, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tanggung jawab Pascarawat rapat terbatas dengan Presiden. Dalam pelatihan ini, sekitar 1.800 penjamah pangan dari SPPG di Bogor dan Sukabumi diajak untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar terhindar dari risiko keracunan pangan.

Nurjaeni juga mendorong para penjamah makanan agar lebih serius dalam mematuhi standar kebersihan dan sanitasi. Hal ini menjadi poin utama untuk menjaga keamanan pangan, yang secara langsung mempengaruhi kesempatan masyarakat untuk menjaga kesehatan.

Selain itu, Nurjaeni mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir terjadi beberapa kasus gangguan pencernaan. Oleh karena itu, setiap SPPG harus siap dengan berbagai persiapan, seperti adanya chef bersertifikat, rapid test food, filter air, sterilisasi peralatan, sertifikat laik hygiene, dan dukungan ahli gizi.

Pelatihan selama dua hari ini melibatkan para pemateri dari berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, BPOM, hingga Dinas Pendidikan. BGN menargetkan 1.500 chef bersertifikat akan dilatih hingga akhir tahun 2025. Materi yang disampaikan mencakup SOP keamanan pangan, kualitas pangan, dan sistem learning management untuk sertifikasi pelatihan penjamah makanan.

Sawin, Staf Dialur Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, menyatakan bahwa bimtek ini merupakan langkah awal menuju standarisasi nasional dalam pelaksanaan dapur sehat SPPG. Peningkatan pengetahuan tentang keamanan pangan menjadi kunci bagi penjamah makanan untuk menjamin keamanan MBG.

Bimbingan teknis ini bertujuan agar seluruh relawan dan pengelola SPPG memiliki pemahaman yang sama tentang standar pelayanan gizi. Mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, pemorsian, hingga pendistribusian makanan yang higienis dan aman. Harapan utama adalah agar semua dapur SPPG di Indonesia dapat memenuhi dua standar utama, yaitu SLHS dan Halal, agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan sesuai prinsip keamanan pangan dan keberkahan konsumsi.

Untuk masalah keamanan pangan, kesadaran dan kerjasama antar instansi menjadi kunci utama. Dapatkan informasi terbaru tentang gizi dan keamanan pangan agar masyarakat lebih sehat dan terlindungi dari risiko keracunan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan