Korbannya Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Sepuluh Jenazah Ditemukan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tim DVI Polda Jawa Timur telah berhasil menentukan identitas para korban tragedi runtuhnya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo. Saat ini, jumlah korban yang telah diidentifikasi mencapai sepuluh jiwa.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr. M. Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa jenazah yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dilakukan pemeriksaan dan pengambilan data postmortem. Data tersebut kemudian dianalisis dengan data antemortem dan disesuaikan dengan informasi dari keluarga.

Hingga Senin pagi, pihak berwenang telah menerima 50 kantong jenazah, dengan lima di antaranya berupa bagian tubuh (body part). Khusnan menyampaikan, “Di Rumah Sakit Bhayangkara, jumlah kantong jenazah yang diterima adalah 50, termasuk lima body part.”

Berikut daftar nama-nama korban yang telah diidentifikasi:

  1. Maulana Alfan Ibrahimavic, alamat Pabean Cantikan, Surabaya. Teridentifikasi pada Rabu (1/10/2025) di RS Siti Hajar Sidoarjo
  2. Muhammad Soleh, alamat Jalan Madura, Kabupaten Bangka Belitung. Teridentifikasi pada Rabu (1/10/2025) di RSUD R. T. Notopuro Sidoarjo
  3. Muhammad Mashudulhaq, alamat Kalikendang, Dukuh Pakis, Surabaya. Teridentifikasi pada Rabu (1/10/2025) di RSUD R. T. Notopuro Sidoarjo
  4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, alamat Putat Jaya Sekolahan, Surabaya. Teridentifikasi pada Rabu (1/10/2025) di RS Siti Hajar Sidoarjo
  5. M. Agus Ubaidillah, alamat Gresik Gudukan, Krembangan, Surabaya. Teridentifikasi pada Kamis (2/10/2025) di RS Siti Hajar Sidoarjo
  6. Firman Noor, alamat Tembok Lor III, Surabaya. Teridentifikasi pada Sabtu (4/10/2025) di RS Bhayangkara Surabaya
  7. M. Azka Ibadurrahman, alamat Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya. Teridentifikasi pada Sabtu (4/10/2025) di RS Bhayangkara Surabaya
  8. Daul Milal, alamat Sidokapasan, Surabaya. Teridentifikasi pada Sabtu (4/10/2025) di RS Bhayangkara Surabaya
  9. Nurudin, alamat Karang Gayam, Blega, Bangkalan. Teridentifikasi pada Minggu (5/10/2025) di RS Bhayangkara Surabaya
  10. Ahmad Rijalul Haq, warga Jalan Dapuan Baru 1, Surabaya. Teridentifikasi pada Minggu (5/10/2025) di RS Bhayangkara Surabaya

Data riset terbaru menunjukkan bahwa proses identifikasi jenazah dalam bencana seperti ini dapat memakan waktu lama akibat kerusakan tubuh yang parah. Pihak berwenang menggunakan teknologi DNA dan analisis forensik detail untuk memastikan kepastian identitas. Studi kasus sebelumnya menunjukkan bahwa kerjasama antara tim forensik, keluarga, dan pihak berwenang sangat krusial dalam mempersingkat proses identifikasi.

Tragedi Ponpes Al Khoziny mengajarkan kita betapa pentingnya kesadaran akan keamanan bangunan, khususnya di tempat-tempat umum. Mari kita bersama-sama mendukung proses pemulihan dan dukungan kepada keluarga korban dalam menghadapi masa sulit ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan