Kontrak Emiten Prajogo Pangestu dan PT Timah di Bursa Gembok

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memutuskan untuk sementara menghentikan perdagangan saham tiga perusahaan pada hari Senin, 6 Oktober 2025. Kegiatan ini meliputi PT Petrosea Tbk (PTRO) yang dimiliki oleh pengusaha Prajogo Pangestu, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) milik Happy Hapsoro, dan PT Timah Tbk (TINS). Keputusan ini diambil akibat adanya kenaikan harga saham yang signifikan.

Menurut data dari RTI Business, saham Petrosea mengalami kenaikan sebesar 103,13% dalam satu bulan terakhir, naik dari Rp 3.370 menjadi Rp 7.150 per lembar saham. Sementara itu, saham BUVA mengalami peningkatan 41,51% dalam seminggu terakhir dan 123,21% dalam sebulan terakhir, dengan harga saham melonjak dari Rp 328 menjadi Rp 750 per lembar.

Untuk saham Timah, kenaikannya mencapai 46,75% dalam seminggu terakhir dan 107,34% dalam satu bulan terakhir, dengan harga saham naik dari Rp 1.070 menjadi Rp 2.260 per lembar. Ketiga saham tersebut saat ini tidak tersedia untuk di dagangkan di pasar reguler maupun pasar tunai, agar para investor dapat mempertimbangkan keputusan mereka dengan lebih matang.

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, mengimbau kepada semua pihak yang terlibat untuk selalu menjaga keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan. Selain ketiga saham tersebut, BEI juga menghentikan perdagangan untuk PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), dan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF).

Peningkatan harga saham yang signifikan seringkali dapat menimbulkan spekulasi di pasar. Investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, terutama ketika terjadi perubahan drastis seperti ini. Penting juga untuk selalu memantau informasi resmi dari perusahaan yang bersangkutan serta analisis pasar untuk mengurangi risiko.

Seiring dengan perkembangan pasar modal, investasi dalam saham tetap menawarkan peluang, tetapi juga membawa risiko. Peningkatan harga saham tidak selalu berarti perusahaan berkinerja baik, sehingga pengetahuan yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham menjadi sangat krusial. Selalu lakukan riset yang matang sebelum memutuskan investasi.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan