Dokter India Ditangkap Setelah Meresepkan Sirup Batuk Beracun yang Menyebabkan Kematian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dokter di India ditangkap setelah meresepkan obat batuk beracun yang menyebabkan kematian 16 anak. Dari jumlah tersebut, 14 anak berasal dari Chhindwara dan dua lainnya dari Betul.

Pejabat telah menahan Dr. Praveen Soni, dokter yang meresepkan sirup terkontaminasi tersebut. Selain itu, operator dari Sresun Pharmaceuticals, produsen sirup Coldrif, juga menjadi fokus investigasi. Kasus ini diajukan berdasarkan beberapa pasal dalam Undang-Undang Obat-obatan dan Kosmetika serta Bharatiya Nyaya Sanhita, setelah laporan dari Ankit Sahlam, Petugas Medis Blok Pusat Kesehatan Masyarakat Parasia.

Berdasarkan perintah Kepala Menteri Mohan Yadav, Dr. Praveen Soni, dokter anak di Parasia, Chhindwara, diberi sanksi karena kelalaian dalam menangani pasien. Investigasi menunjukkan bahwa Dr. Soni telah meresepkan sirup obat batuk Coldrif kepada mayoritas anak yang terkena dampak.

Hasil uji laboratorium pada Jumat menunjukkan bahwa sirup tersebut mengandung 48,6 persen Dietilen Glikol (DEG), bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian. Pemerintah Madhya Pradesh segera melarang penjualan dan distribusi sirup Coldrif setelah kontaminasi terkonfirmasi dalam sampel yang terkait dengan kematian 16 anak.

Menurut pengawas obat negara bagian, sirup yang diproduksi oleh Sresun Pharmaceuticals di Kanchipuram, Tamil Nadu, dikategorikan “tidak standar dan cacat” dalam laporan Direktorat Pengawasan Obat Tamil Nadu tanggal 2 Oktober. Pejabat menyatakan bahwa kontaminasi tersebut membuat obat tidak aman untuk dikonsumsi. Pemerintah memerintahkan penghentian penjualan, distribusi, dan pembuangan sirup Coldrif, serta menyegel semua stok yang tersedia.

Kasus ini mengingatkan pada pentingnya pengawasan kualitas obat dan tanggung jawab profesional dokter dalam meresepkan obat. Masalah kontaminasi obat tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat tetapi juga memerlukan tindakan tegas dari pihak berwenang.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan