
Ribuan warga Kota Tasikmalaya hadir di berbagai titik kota pada Sabtu, 4 Oktober 2025, untuk ikut serta dalam World Cleanup Day (WCD) 2025. Pemuda dan masyarakat dari berbagai komunitas bergabung dengan pemerintah dalam membersihkan Taman Kota, kawasan Dadaha, dan beberapa jalan yang sering tergenang sampah.
WCD kali ini memiliki makna khusus, karena selain menjadi ajang bersih-bersih bersama, perayaan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih tersebut. Menurutnya, WCD bukan hanya tentang membersihkan sampah, tetapi sebagai pelopor semangat pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. “Hari ini adalah pelopor untuk semangat menjaga lingkungan. Tidak hanya hari ini saja, tapi harus menjadi gerakan bersama agar Kota Tasikmalaya selalu terjaga kebersihannya dan nyaman,” katanya.
Sementara itu, Viman juga mengungkapkan beberapa lokasi yang menjadi perhatian, termasuk TPS sementara di Jalan Tanuwijaya, dekat Kantor Kelurahan Empangsari. “Kami berharap TPS tersebut bisa dipindahkan karena berada di pinggir jalan, menyebabkan kemacetan dan merusak estetika kota. Untuk masa depan, kita akan mencari lokasi yang lebih tepat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga sejalan dengan dua program unggulan Pemkot Tasikmalaya, yaitu Tasik Nyaman dan Tasik Resik. “Kita tidak bisa sendiri, semua pihak harus bekerja sama. Sampah di luar nalar masih banyak, jadi mari meningkatkan kesadaran bersama. Sampah harus dijaga sejak sumbernya,” katanya.
WCD 2025 menunjukkan bahwa perjuangan kecil dapat berdampak besar jika dilakukan bersama. Pemerintah, komunitas, pelajar, dan masyarakat berkolaborasi untuk mewujudkan Tasikmalaya yang bersih, nyaman, dan ramah lingkungan. “Kita tetap melanjutkan gerakan ini. Memelihara kebersihan bukan hanya tugas, tetapi tanggung jawab moral sebagai warga Kota Tasikmalaya,” tutup Viman.
Teguh Gusmantara, Ketua WCD Kota Tasikmalaya, menjelaskan bahwa gerakan ini telah berlangsung sejak 2018. Mulai dari sekelompok relawan, WCD kini telah menjadi gerakan massal yang melibatkan ribuan warga. “Kami sudah aktif sejak 2018, bahkan selama pandemi Covid-19 kami tetap bergerak. Tanpa bantuan pemerintah, kami hanya meminta sinergi dan dukungan kebijakan,” kata Teguh.
Meskipun awalnya hanya sekelompok relawan kecil, WCD berhasil tumbuh menjadi gerakan yang besar dan berpengaruh. Ini menunjukkan bahwa semangat peduli lingkungan dapat tumbuh dengan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak. Dengan demikian, kota Tasikmalaya tidak hanya lebih bersih, tetapi juga lebih solid dalam menjaga lingkungan hidupnya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.