Rumah dua lansia di Kota Tasikmalaya sekarang lebih kokoh dan layak huni

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Setelah beberapa tahun menghuni rumah yang tidak layak, dua warga lansia, Mak Elen (71 tahun) dan Bi Jua (53 tahun), kini dapat merasakan kesempurnaan dan kenyamanan di tempat tinggal mereka. Rumah sederhana yang terletak di Kampung Ujungsari, RT 02/RW 17 Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya, telah mengalami transformasi melalui usaha gotong-royong warga setempat dan dukungan beberapa lembaga sosial.

Proses renovasi meliputi penggantian dinding dan plafon dari bahan bambu menjadi GRC, penggantian kayu yang sudah lapuk, serta pengecatan ulang agar rumah tampak lebih rapi dan nyaman. Selain itu, rumah tersebut kini dilengkapi dengan kabel listrik mandiri, di mana sebelumnya Mak Elen hanya bisa menggunakan listrik dari rumah tetangga. Bantuan ini berasal dari program HUT TNI, yang memberikan dukungan untuk pengadaan listrik.

Ketua RW 17 Ujungsari, Anep Paoji, menjelaskan bahwa renovasi ini merupakan hasil kolaborasi warga yang saling membantu tanpa pamrih. Selain iuran warga, bantuan juga datang dari LAZ Persis Cipedes dan beberapa dermawan. “Kami sangat berterima kasih kepada warga dan lembaga sosial yang telah membantu baik dalam hal tenaga maupun biaya. Ini merupakan bukti nyata kepedulian terhadap sesama,” kata Anep, Minggu (5/10/2025).

Meski sudah terlihat lebih layak, Anep menuturkan bahwa renovasi belum selesai. Pasalnya, beberapa lembar atap asbes masih rusak dan bocor. “Insyaallah, minggu depan kami akan melanjutkan pekerjaan untuk memperbaiki atap dan menambah teras. Semoga dana bisa segera terkumpul,” ucapnya penuh harap.

Mak Elen dikenal sebagai warga yang hidup sederhana dan bergantung pada bantuan warga sekitar maupun lembaga sosial. Ia juga tercatat sebagai penerima program PKH dari pemerintah. RW 17 berharap kehidupan solidaritas ini bisa menjadi contoh bagi lingkungan lain, terutama dalam menjaga kepedulian sosial terhadap warga lanjut usia yang kurang mampu.

Ketua RT 02 RW 17, Dedi Ruhaedi, menambahkan bahwa perbaikan rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun, dengan kekompakan warga, dana berhasil terkumpul melalui penggalangan dana di grup WhatsApp lingkungan. “Partisipasi warga luar biasa. Semua tergerak untuk membantu. Ini bukti semangat gotong-royong masih kuat di Ujungsari,” katanya.

Dalam kesempatan itu, RW 17 juga memberikan penghargaan kepada LAZ Persis Cipedes karena kepeduliannya terhadap warga, serta kepada Herdis Firmansyah, pemilik tanah yang selama 15 tahun membiarkan rumah Mak Elen berdiri di atas tanahnya tanpa meminta imbalan.

Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa kekuatan solidaritas dan gotong-royong masih hidup dalam masyarakat. Dengan kerja sama yang erat, perubahan positif dapat terjadi, baik dalam bentuk rumah yang lebih layak maupun dukungan sosial yang berkelanjutan. Semoga semangat ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi masyarakat di berbagai wilayah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan