Menteri Wihaji Beri Bantuan MBG bagi Anak Potensi Stunting di Lampung

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, melaksanakan kunjungan langsung untuk memeriksa penyediaan dan distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD di Lampung. Selama kunjungan tersebut, ia menemukan seorang anak dari Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang memiliki potensi stunting.

Dari keterangan tertulis pada Minggu, 5 Oktober 2025, diketahui bahwa Rayyan Abiyan Ramadhan, balita berusia 2,5 tahun, memiliki berat badan hanya 10,2 kg, padahal idealnya seharusnya mencapai 13 kg. Anak itu telah menerima bantuan makanan bergizi sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2025, yang berfokus di Lampung pada 25 September 2025. Sebelum ikut dalam acara peringatan tersebut, Wihaji melakukan kunjungan terpadu ke beberapa keluarga KRS di sekitar Lampung Tengah.

Upaya pemberdayaan KRS oleh pemerintah diwujudkan melalui penyediaan makanan bergizi gratis, perbaikan akses air bersih, pembangunan jamban, hingga renovasi rumah. Program ini juga meliputi distribusi MBG untuk kelompok 3B, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.

Rayyan adalah salah satu dari satu juta anak dan keluarga KRS yang menjadi target program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Gerakan ini didasarkan pada prinsip gotong royong dan keroyokan, dengan dukungan dari 15 ribu orang atau institusi yang memberikan bantuan bernilai Rp 240 miliar.

Menurut data dari Kemendukbangga/BKKBN, terdapat 8,6 juta keluarga di Indonesia yang tergolong KRS dari total 75,65 juta keluarga. Dari jumlah tersebut, 3,7 juta keluarga tidak memiliki jamban layak, dan 1,9 juta keluarga tidak memiliki akses air minum yang memadai. Selain itu, 4,3 juta keluarga termasuk dalam golongan 4Terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak), faktor-faktor yang meningkatkan risiko persalinan dan stunting pada anak.

Seluruh upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesehatan keluarga di Indonesia. Diharapkan dengan dukungan yang terus diberikan, kondisi gizi dan kesehatan anak-anak dapat terus ditingkatkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan