Anak di India Tewas setelah Minum Sirup Obat Batuk yang Berisi Bahan Beracun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pihak berwenang di India tengah meninjau kemungkinan bahwa sirup batuk yang tercemar menjadi penyebab kematian sembilan anak di daerah tengah negara tersebut. Pengujian menunjukkan bahwa obat Coldrif Cough Syrup, hasil produksi dari Sresan Pharma di Tamil Nadu, mengandung dietilen glikol (DEG) dalam konsentrasi yang melampaui batas aman.

“Analisis menunjukkan kadar DEG dalam sampel obat tersebut melebihi batas yang ditetapkan,” tertera dalam pernyataan Kementerian Kesehatan India, seperti dilaporkan oleh Reuters. DEG, bahan kimia beracun yang umumnya digunakan dalam industri, telah terlibat dalam beberapa kasus keracunan mematikan di berbagai negara. Kabar kematian tersebut muncul setelah media melaporkan bahwa sembilan anak di Madhya Pradesh mengalami komplikasi serius setelah mengonsumsi sirup tersebut.

MPFDA juga menguji tiga dari 13 sampel yang dikumpulkan, dan hasilnya menunjukkan bahwa tiga contoh tersebut tidak tercemar. Namun, pihak berwenang obat di Tamil Nadu kemudian mengonfirmasi adanya DEG dalam sampel yang diambil langsung dari pabrik Sresan Pharma di Kanchipuram. Sementara itu, perusahaan belum memberikan tanggapan terhadap permintaan keterangan.

Kementerian juga mengungkapkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap 19 produsen obat di enam negara bagian untuk menemukan kelemahan dalam pengendalian kualitas dan memberlakukan rekomendasi pencegahan. Insiden ini mengingatkan pada kontroversi sebelumnya, ketika WHO menghubungkan obat batuk dari produsen lain dengan kematian 70 anak di Gambia tahun 2022, meskipun New Delhi membantah dakwaan tersebut.

India telah mengalami tantangan dalam mempertahankan reputasi produk farmasi ekspornya, terutama setelah kecurigaan terhadap keamanan obat-obatan domestik semakin meningkat. Kasus ini mengingatkan pada pentingnya pengawasan kualitas yang ketat dalam industri farmasi, baik untuk dalam maupun luar negeri.

Kejadian tragis ini menegaskan betapa pentingnya pengawasan yang ketat dalam industri farmasi. Meskipun pemerintah India telah segera menanggapi dengan inspeksi yang menyeluruh, insiden ini mengingatkan pada risiko serius yang timbul ketika standar kualitas tidak dipatuhi. Meningkatkan transparansi dan keamanan produk obat harus menjadi prioritas utama untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan