
Tasikmalaya akan merayakan hari jadinya yang ke-24 pada 17 Oktober 2025 dengan menyelenggarakan kegiatan istimewa, salah satunya adalah upaya memecahkan rekor penyajian Kupat Tanjung dalam jumlah paling besar. Acara perayaan ini diharapkan dapat menambah keseruan dengan berbagai agenda menarik yang telah direncanakan.
Kupat Tanjung, makanan khas Tasikmalaya yang terutama populer di Kecamatan Kawalu, menjadi simbol kuliner tradisional yang unik. Makanan ini terbuat dari Air Tanjung, sumber air alami yang memiliki rasa asin, sehingga memberikan cita rasa khas yang berbeda dari ketupat pada umumnya. Bagi warga setempat, Kupat Tanjung bukan hanya sekedar makanan, melainkan bagian penting dari warisan budaya leluhur.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menjelaskan bahwa kegiatan pemecahan rekor ini bertujuan untuk mempromosikan Kupat Tanjung sebagai daya tarik wisata dan budaya Tasikmalaya. “Kami ingin Kupat Tanjung tidak hanya dikenali warga Tasikmalaya, tetapi juga menjadi bagian dari promosi pariwisata dan kebudayaan di tingkat nasional bahkan internasional,” kata Diky pada hari Minggu, 5 Oktober 2025.
Untuk mendukung kegiatan ini, Diky telah berkoordinasi dengan Lola Nelria Oktavia, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, dalam upaya mencari dukungan dan sinergi dari berbagai pihak. “Alhamdulillah, Bu Lola sangat mendukung. Dia bahkan meminta kami menyusun detail kebutuhan kegiatan agar dapat membantu dengan lebih optimal. Semoga semua bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Selain mempromosikan kuliner lokal, Diky juga menggarisbawahi manfaat ekonomi dari acara besar ini. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menggerakkan sektor UMKM, pariwisata, dan menciptakan peluang pekerjaan baru bagi masyarakat setempat. “Hari Jadi Tasikmalaya bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Diky juga mengungkapkan beberapa agenda strategis Pemerintah Kota Tasikmalaya, termasuk penguatan Gerakan Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) dan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Manfaat dari acara perayaan seperti ini tidak hanya terbatas pada aspek budaya, tetapi juga berpotensi menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan mempromosikan kuliner dan budaya, Tasikmalaya bisa menarik lebih banyak wisatawan, memperluas pasaran produk UMKM, dan mendorong inovasi dalam sektor pariwisata. Peluang kerja yang terbuka juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya acara-acara serupa di berbagai daerah, perayaan ini bukti bahwa budaya lokal dapat menjadi aset yang berharga, tidak hanya sebagai warisan leluhur, tetapi juga sebagai mesin penggerak pemberdayaan ekonomi.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.