Proyek pembebasan tanah untuk jalan tol Padang-Sicincin masih berlangsung, khususnya di bagian pengembangan exit tol di Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, menyampaikan bahwa pihaknya sedang memproses dokumen kepemilikan masyarakat untuk pemenuhan lahan exit tol tersebut. Langkah ini dilakukan agar proses pengadaan tanah dapat dilakukan dengan hati-hati.
Ossy juga meminta perhatian dari Wakil Gubernur Sumatera Barat agar tercapai keserasian pemahaman dengan Kementerian ATR/BPN dalam mempercepat proses pengadaan lahan. Pernyataan ini disampaikan melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Untuk akses utama tol ruas Padang-Pekanbaru seksi Padang-Kapalo Hilalang Tahap 1, telah selesai diserahkan ganti rugi sebanyak 129 bidang dengan panjang total 4,2 kilometer. Sementara itu, untuk Tahap 2, telah berhasil direalisasikan 1.495 bidang dengan panjang total 32,4 kilometer.
Kepala Kanwil BPN Sumatera Barat, Teddi Guspriadi, menjelaskan bahwa pengadaan tanah untuk exit tol di Lubuk Alung dan Simpang Tarok City masih menghadapi tantangan. Data per 29 September 2025 mencatat telah dilakukan pengumuman untuk 307 bidang, sementara 174 bidang belum diumumkan. Pelambatan ini disebabkan oleh masalah pemenuhan dokumen kepemilikan, baik masalah adat atau fasilitas sosial dan umum yang belum terselesaikan.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memerintahkan agar semua data di lapangan dikumpulkan untuk dicari solusi bersama. “Kita ingin memastikan semua tanah clean and clear sebelum melanjutkan pembangunan jalan tol yang masih terputus, termasuk exit tol di sini. Hal ini untuk menghindari masalah di kemudian hari,” kata AHY.
Ruas tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer telah selesai dibangun dan beroperasi sejak 2 Agustus 2025. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Pekanbaru-Padang yang sebelumnya sudah beroperasi hingga XIII Koto Kampar. Tol ini membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan mempercepat konektivitas antarwilayah. Waktu tempuh dari Padang ke Sicincin kini hanya 30 menit, berbanding dengan 1,5 jam sebelumnya.
Pembangunan tol ini juga berguna untuk memperlancar distribusi logistik, mendukung pertumbuhan pariwisata, dan meningkatkan aktivitas UMKM. Keberadaan jalan tol ini memberikan dampak positif pada perekonomian dan mobilitas masyarakat.
Dari sini terlihat bahwa pengadaan tanah masih menjadi tantangan utama dalam perpanjangan proyek infrastruktur. Perlu adanya koordinasi yang baik antara pihak pemerintah dan masyarakat agar proses pembebasan tanah dapat runtut dan tidak melambat. Tol Padang-Sicincin bukan hanya mengurangi waktu tempuh, tetapi juga menjadi sarana pendukung kehidupan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.