PLBN Sebatik Harus Turut Membangun Ekonomi Warga di Wilayah Perbatasan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menekankan bahwa keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sebatik harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat wilayah perbatasan. Ia menegaskan bahwa kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Nunukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat penting untuk mendukung peran PLBN Sebatik.

Dalam kunjungan ke PLBN Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Sabtu (4/10/2025), Bima menyampaikan bahwa pemerintah daerah harus bekerja sama erat untuk memaksimalkan pembangunan di perbatasan. Hal ini juga akan membantu meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar terdapat tindakan nyata dari berbagai instansi terkait dalam menggerakkan perekonomian daerah perbatasan. Bima meminta agar potensi aset dan hasil laut di wilayah Sebatik dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat lokal, bukan hanya memberikan keuntungan kepada negara tetangga.

Bima juga menyoroti aktivitas ekonomi masyarakat Sebatik yang cukup tinggi di negara tetangga. Ia khawatir hal ini akan menghambat perkembangan ekonomi di daerah setempat. “Karena ada banyak permintaan dari warga untuk beraktivitas ekonomi di sana, penting untuk ada koordinasi agar kerugian dapat diminimalkan,” kata dia.

Untuk mendukung kegiatan ekonomi di perbatasan, Bima berharap semua pihak bekerja sama erat. Dengan adanya sinergi yang baik, diharapkan manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Dengan kerja sama yang baik, aktivitas ekonomi akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga,” tutupnya.

Dalam kunjungan tersebut juga hadir anggota Komisi II DPR RI seperti Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Giri Ramanda N. Kiemas, dan Ahmad Heryawan. Selain itu, turut hadir Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Makhruzi Rahman, dan Bupati Nunukan, Irwan Sabri.

Menurut data terbaru, daerah perbatasan seperti Sebatik memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dari sektor perikanan dan perdagangan. Namun, kurangnya koordinasi dan infrastruktur menjadi hambatan utama. Dengan adanya PLBN, diharapkan penyelesaian permasalahan tersebut bisa teratasi secara efektif.

Studi kasus menunjukkan bahwa daerah perbatasan yang memiliki PLBN berhasil meningkatkan perekonomian lokal hingga 30% dalam waktu tiga tahun. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan aksesibilitas dan peningkatan kepercayaan investasi dari pihak dalam dan luar negeri.

Untuk meraih kesuksesan, penting untuk memastikan bahwa semua pihak berkoordinasi secara efektif. Investasi dalam infrastruktur dan pendampingan teknis kepada masyarakat perlu dijadikan prioritas. Dengan demikian, manfaat pembangunan akan terasa nyata dan secara berkelanjutan.

Pembangunan wilayah perbatasan bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang kesejahteraan masyarakat. Dengan mendukung kegiatan ekonomi lokal dan memanfaatkan potensi alam, daerah perbatasan bisa menjadi daerah yang sejahtera dan berkembang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan