Kotoran Kucing di Skywalk Kebayoran Menyusahkan Warga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Penduduk Skywalk Kebayoran Lama di Jakarta Selatan merasa tidak nyaman saat berjalan di sana karena banyaknya kotoran kucing yang tersisa. Transjakarta telah mengambil langkah dengan mengirim petugas kebersihan dan menyiapkan tempat khusus untuk memberi makan kucing.

Skywalk Kebayoran Lama berfungsi sebagai penghubung antara Halte TransJakarta Velbak dan Stasiun Kebayoran Lama, yang banyak digunakan oleh penumpang KRL dan bus Transjakarta. Sultan, seorang mahasiswa yang sering menggunakan skywalk, mengaku harus terus berjaga-jaga agar tidak tertimpa kotoran kucing saat berjalan.

“Saya sering berangkat jam 5 pagi. Kotoran kucing masih baru saat itu. Sesekali terlihat lalai, langsung saja terinjak,” kata Sultan saat ditemui di lokasi, Selasa (23/9/2025). Menurutnya, memberi makan kucing di skywalk tidaklah bijak. Untuk kenyamanan pengguna transportasi umum, sebaiknya ada aturan yang menghentikan pemberian makan kucing di tempat tersebut.

Maudy, warga lain yang jarang menggunakan skywalk, mengaku telah melihat bekas kotoran kucing di sana. Dia tidak nyaman dengan bau yang mengganggu saat melalui jalan.

“Benar, beberapa kali lihat ada bekasnya. Kotoran sudah kering, tapi bau masih ada. Tidak nyaman saat kita lewat,” kata Maudy.

Warga diminta untuk tidak memberi makan kucing di sekitar skywalk. Pemberian makan harus dilakukan di tempat yang telah ditentukan, sekitar 200 meter dari skywalk, tepatnya di bawah tangga JPO Halte Velbak, Jalan Kiai Maja arah Jalan Ciledug Raya. Namun, tidak ada wadah khusus untuk makanan disediakan di tempat tersebut.

Papan peringatan yang tertulis “Tempat memberi makan hewan” ditempatkan di kedua sisi jalur. Terdapat dua papan peringatan, masing-masing di sisi kanan dan kiri. Teks yang tertera menegaskan, “Keep The Skywalk paws-itively clean!” dengan imbauan untuk tidak memberi makan kucing di sekitar skywalk.

Meski sudah dibersihkan, bau kotoran kucing masih tercium di skywalk Kebayoran Lama. Warga berharap pembersihan dilakukan secara menyeluruh, sehingga noda bekas kotoran juga hilang. Gilang, seorang warga yang sering melalui skywalk, mengaku masih mencium bau tak sedap dari bekas kotoran kucing di beberapa titik.

“(Kotoran kucing) biasanya banyak di pinggir-pinggir, tapi sekarang sudah tidak ada. Tapi bau masih ada di sana,” kata Gilang saat ditemui, Sabtu (4/10/2025). Dia berharap pembersihan dilakukan dengan teliti hingga noda bekas kotoran yang menempel di lantai hilang, agar bau juga tidak tercium lagi.

“Harus dibersihin sekalian nodanya, biar baunya juga hilang. Masih banyak (noda) dan bau di sana (dekat Stasiun Kebayoran Lama),” harapnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Dinda, warga Tangsel. Dia juga mencium bau kotoran kucing saat melalui skywalk. Menurutnya, bau itu berasal dari sisa kotoran yang telah kering.

“Namanya kotoran ganggu banget. Lumayan kecium,” ungkap Dinda.

Kesimpulan. Masalah kotoran kucing di Skywalk Kebayoran bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga tentang kenyamanan dan keselarasan lingkungan. Dengan langkah-langkah yang tepat, seperti pembersihan yang menyeluruh dan penempatan tempat makan kucing yang tepat, kualitas hidup warga dan penggun skywalk akan bisa meningkat. Ketertiban lingkungan bukan cuma tanggung jawab pihak berwujud, namun juga semua warga yang memerlukan tempat yang bersih dan nyaman.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan