Korban Tewas Longsoran Bangunan di Pondok Pesantren Sidoarjo Kini Mencapai 16 Jiwa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bencana reruntuhan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, telah menambah jumlah korban jiwa. Saat ini, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 16 orang, sementara 104 lainnya berhasil selamat dari peristiwa tersebut.

Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, mengumumkan penemuan korban tambahan yang dievakuasi pada pukul 16.15 WIB. Korban tersebut ditemukan di wilayah wudu, yang dikenal sebagai sektor A2. Sebelumnya, pada pukul 14.35 WIB, satu korban lainnya telah berhasil diselamatkan dari lokasi yang sama.

Menurut Bramantyo, dua korban berhasil diekstrak pada hari keenam penggalian di sektor tersebut. Jenazah yang ditemukan segera diangkut ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi. Upaya penyelamatan dan pencarian korban masih berlanjut tanpa hebat.

Kegiatan pembersihan puing-puing saat ini difokuskan pada sisi utara bangunan, khususnya di area yang tidak terhubung dengan struktur utama. Informasi lebih lanjut tentang peristiwa ini dapat diakses melalui tautan yang disediakan.

Menurut data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana, bencana seperti ini sering terjadi akibat struktur bangunan yang tidak memenuhi standar keamanan. Studi kasus sebelumnya menunjukkan bahwa 70% bencana reruntuhan bangunan disebabkan oleh penggunaan bahan konstruksi berkualitas rendah. Analisis ini mengingatkan betapa pentingnya pemantauan kualitas konstruksi bangunan di daerah berrisiko.

Memperkuat jaaruan ini, infografis dari Kementerian Pekerjaan Umum menunjukkan bahwa pemeriksaan rutin dapat mengurangi risiko bencana hingga 50%. Hal ini menegaskan bahwa upaya pencegahan dan perbaikan struktur bangunan adalah kunci dalam mengurangi korban jiwa.

Bencana ini menjadi pendorong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya standar konstruksi yang lebih ketat. Setiap usaha untuk memperbaiki sistem perawatan dan pemantauan bangunan tidak hanya akan meningkatkan keselamatan, tetapi juga memberikan harapan bagi generasi mendatang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan