Pasukan Israel melancarkan serangan udara dan artileri yang intensif di Kota Gaza pada hari Sabtu (4 Oktober 2025) meskipun bereitskan gencatan senjata sudah disetujui. Serangan-serangan ini berlanjut walaupun Presiden Donald Trump telah meminta agar serangan dihentikan.
Mahmud Bassal, juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, menjelaskan situasi terkini dengan mengatakan bahwa malam itu menjadi salah satu yang paling keras, dikarenakan serangan udara dan artileri yang dilakukan lebih dari sepuluh kali dalam satu hari. Hal ini terjadi meskipun telah ada permintaan dari pimpinannya, Presiden AS.
Dalam serangan tersebut, 20 rumah telah hancur akibat bom yang dilemparkan oleh Israel. Kerusakan tersebut menyebabkan banyak korban jiwa dan material. Rumah Sakit Baptis di Gaza melaporkan bahwa mereka menerima korban dari serangan terhadap sebuah rumah di kawasan Tuffah, dengan empat orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka parah.
Selain itu, Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis mengabarkan bahwa dua anak tewas dan delapan orang lain luka-luka dalam serangan drone terhadap sebuah tenda di kamp pengungsian warga Gaza. Hal ini menambah kerusakan dan korban jiwa yang sudah terjadi sebelumnya.
Rencana perdamaian yang diajukan oleh Presiden Donald Trump dan didukung oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mencakup beberapa poin utama. Rencana tersebut meliputi gencatan senjata, pembebasan sandera dalam waktu 72 jam, pencabutan senjata Hamas, serta penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza.
Hamas, di sisi lain, menyatakan kesediaannya untuk melepas sandera yang mereka tawan di Gaza, namun mereka meminta negosiasi lebih lanjut tentang detail rencana dan hak untuk menentukan masa depan wilayah Palestina.
Dalam situasi yang terus berubah dan menjadi semakin kompleks, wedstrijd antara Israel dan Hamas masih terus berlanjut. Baik korban jiwa, kerusakan material, dan krisis humaniter terus meningkat, menunjukkan betapa pentingnya negosiasi dan upaya perdamaian yang segera dilakukan.
Meskipun ada upaya diplomasi yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, situasi di Gaza masih rimbun dan memerlukan solusi yang segera. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai perdamaian yang bertahan, agar korban jiwa dan kerusakan yang terus terjadi dapat dihindari di masa depan.
Krisis ini mengingatkan kita akan pentingnya dialog dan upaya perdamaian yang masuk akal. Semua pihak harus bersedia untuk bernegosiasi dan mencari solusi bersama agar daerah tersebut dapat damai kembali.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.