Bantuan dari Andre Rosiade untuk Korban Banjir Perantau Minang di Bali

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) pusat, Andre Rosiade, telah menyampaikan bantuan berupa Rp100 juta dan 1.000 paket sembako bagi para perantau Minang yang terdampak banjir di Denpasar. Ini merupakan bentuk kepedulian dari IKM terhadap warga Minang yang mengalami bencana alam.

Dalam keterangannya, Andre menjelaskan bahwa bantuan tersebut dikumpulkan dari seluruh perantau Minang di Indonesia. Ia berbicara saat acara ‘Silaturahmi Pengurus IKM Pusat dan IKMS Bali sekaligus Penyerahan Bantuan Bagi Korban Bencana Banjir Denpasar’.

Andre menggarisikan komitmen IKM untuk selalu mendukung perkembangan Sumatera Barat dan kehormatan perantau Minang di berbagai daerah. Ia menegaskan bahwa kecerdasan dan kesuksesan perantau Minang tidak akan berarti jika Sumatera Barat tidak maju.

Sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre juga berharap bantuan yang diserahkan dapat bermanfaat bagi korban banjir. Ia mengingatkan bahwa perantau Minang di Bali perlu bersatu dan rukun sebagai keluarga besar.

Andre juga mengulas tentang bantuan Rp 400 juta yang telah disalurkan sebelumnya kepada perantau Minang yang terkena kerusuhan di Yahukimo, Papua. Selain itu, ia meminta organisasi perantau Minang di Jepang, IPM, untuk bergabung dengan IKM.

Ketua IKMS Bali, Letkol TNI (purn) Hasrizal, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Andre Rosiade. Ia menambahkan bahwa IKMS Bali telah berkontribusi banyak bagi perantau Minang di Bali.

Ketua Dewan Pembina IKMS Bali, Fery Hendri, berharap bantuan akan terus berlanjut bagi masyarakat Minang di Bali. Dia melihat bahwa jumlah perantau Minang di Bali cukup banyak.

Sukses perantau Minang di Jepang, termasuk dalam pemerintahan dan BUMN, menjadi bukti bahwa mereka siap membantu sesama perantau di berbagai tempat, termasuk Bali. Kolaborasi antara IKM dan pemerintah daerah di Sumatera Barat juga menjadi salah satu strategi untuk membangun daerah tersebut.

Bantuan ini tidak hanya memberikan dukungan material, tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan di antara perantau Minang. Keberadaan IKM sebagai wadah persatuan menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dalam menghadapi berbagai tantangan.

Ketika bencana atau kerusuhan melanda, perantau Minang tidak menggunakan kesuksesan mereka sendiri saja, tetapi juga berkomitmen untuk membantu sesama. Hal ini memperkuat cita-cita persatuan dan saling menolong yang sudah lama diwariskan oleh budaya Minang.

Selama ini, Ikatan Keluarga Minang telah berjasa dalam menghubungkan perantau Minang di berbagai penjuru negeri. Berbagai inisiatif seperti festival dan silaturahmi turut diperkuat untuk menjaga keberadaan dan kesatuan komunitas ini.

Bantuan ikut membantu korban banjir di Bali menunjukkan betapa pentingnya saling menguatkan dalam menghadapi bencana. Dengan dukungan dari organisasi seperti IKM, perantau Minang bisa lebih terorganisir dalam memberikan bantuan dan memperkuat keberadaan mereka di berbagai daerah.

Keesokan harinya, perantau Minang di Bali dapat merencanakan festival tahun depan. Inisiatif ini akan memperkuat ikatan persaudaraan dan memperkenalkan budaya Minang lebih luas.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan