Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi Terhentinya Rencananya Diresmikan, KAI Ungkap Alasan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BT Batik Trusmi mengungkapkan kejutan setelah rencana peresmian nama Stasiun Cirebon menjadi KAI Cirebon BT Batik Trusmi diundur. PT KAI memberikan penjelasan terkait putusan tersebut.

Sally Giovanny, pengelola BT Batik Trusmi, mengatakan bahwa informasi pembatalan acara tersebut diterimanya pada malam 29 September, hanya satu hari sebelum pelaksanaan. Informasi tersebut didapatkan melalui media online.

“Pada H-2, tanggal 29 September malam, tiba-tiba kami menerima berita dari PT KAI melalui online yang menginformasikan surat pembatalan. Kami sangat terkejut dengan perkembangan ini,” ujar Sally di Cirebon, seperti dirangkum detikJabar, Rabu (1/10/2025).

Setelah ditinjau oleh tim detikJabar pada Kamis (2/10/2025) malam, nama BT Batik Trusmi sudah tidak lagi terlihat di sekitar Stasiun Cirebon. Nama stasiun kembali ke kondisi semula, yaitu Stasiun Cirebon.

Mohamad Arie Fathurrochman, Vice President KAI Daop 3 Cirebon, menyebutkan bahwa nama resmi stasiun tersebut tetap Stasiun Cirebon. “Namanya tetap Stasiun Cirebon saja,” kata dia.

Menurutnya, jika nama Kejaksan ingin dijadikan nama stasiun, perlu ada langkah-langkah formal yang harus dilalui terlebih dahulu. “Ini nama resmi, jadi membutuhkan prosedur untuk mengganti nama Stasiun Cirebon menjadi Cirebon Kejaksan,” jelas Arie.

Arie menambahkan bahwa perubahan nama stasiun bukan hal yang baru. Hal serupa juga pernah terjadi di beberapa daerah. “Ini biasa saja. Ada beberapa stasiun di luar yang sudah mengalami perubahan nama sebelumnya. Semoga ini bisa menjadi solusi untuk Cirebon,” papar Arie.

Proses penamaan stasiun seringkali menjadi topik hangat di berbagai kota di Indonesia. Selain Stasiun Cirebon, beberapa stasiun lain juga mengalami perubahan nama sesuai dengan keinginan lokal. Hal ini menunjukkan pentingnya proses formal dalam perubahan identitas stasiun demi menjaga ketertiban dan akurasi informasi.

Dengan demikian, penamaan stasiun tidak hanya menjadikan tempat tersebut sebagai titik transportasi utama, tetapi juga sebagai bagian identitas budaya dan sejarah daerah. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap perubahan nama harus melalui proses yang jelas agar tidak menimbulkan kerancuan atau kontroversi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan