Skandal Sunscreen yang Dinyatakan Tipu-tipu di Australia, SPF 50+ Sebenarnya 4

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Skandal tabir surya di Australia, negara dengan angka kanker kulit paling tinggi di planet ini, semakin meluas. Saat ini, total 18 produk ditarik dari pasaran karena klaim perlindungan yang diperdebatkan.

Uji coba yang dilakukan oleh organisasi konsumen bulan lalu mengungkapkan bahwa beberapa merek tabir surya yang populer dan berlabel premium justru tidak memberikan perlindungan sesuai klaim produsen.

Contohnya, salah satu produk berlabel Lean Screen Skinscreen dari Ultra Violette yang berpromosi SPF 50+ ternyata hanya mampu memberikan perlindungan SPF 4. Akibatnya, perusahaan secara sukarela mengundurkan produk ini dari pasaran bulan Agustus yang lalu.

Penyelidikan oleh penjaga produk farmasi, Therapeutic Goods Administration (TGA), kini memperingatkan tentang sekitar 20 tabir surya dari berbagai merek yang menggunakan rumusan dasar yang sama. Hal ini menjadi perhatian besar karena dasar formulasi dan laboratorium pengujiannya dipertanyakan.

“Hasil uji awal menandakan bahwa rumusan dasar ini kemungkinan tidak mencapai SPF di atas 21,” ungkap TGA dalam pernyataan baru-baru ini. Beberapa produk bahkan memiliki peringkat SPF yang sangat rendah, mencapai angka empat.

Dari total 21 produk yang diberitakan, delapan produk sudah ditarik atau produksinya dihentikan. Sementara itu, penjualan 10 produk lainnya ditangguhkan sementara, dan dua produk lainnya masih dalam proses peninjauan. Pabrikan rumusan dasar yang terkena dampak, Wild Child Laboratories Pty Ltd, telah menghentikan produksi.

Walaupun Tom Curnow, pimpinan Wild Child Laboratories, mengaku TGA tidak menemukan masalah produksi di fasilitasnya dan menyebut hal ini sebagai “masalah yang lebih luas di seluruh industri,” TGA mengembangkan fokus investigasi mereka.

Skandal ini tidak hanya mengungkap masalah produksi, tetapi juga mengundang keraguan pada keabsahan pengujian SPF yang dilakukan oleh Princeton Consumer Research Corp (PCR Corp), sebuah laboratorium di Amerika Serikat.

“TGA mengetahui bahwa banyak perusahaan yang bertanggung jawab atas produksi tabir surya menggunakan rumusan dasar ini bergantung pada hasil pengujian oleh PCR Corp untuk mendukung klaim SPF mereka,” jelas dalam pernyataan resmi.

Meski TGA telah menghubungi PCR Corp terkait permasalahan ini tanpa mendapatkan balasan, PCR Corp dalam pernyataan kepada BBC menyarankan bahwa faktor eksternal seperti variasi produksi antar batch, metode penyimpanan, usia produk, dan penanganan di pasaran dapat menjadi penyebab perbedaan peringkat SPF yang dialami.

Pernyataan ini membuka peluang bagi konsumen untuk lebih hati-hati dalam memilih produk tabir surya. Dalam kasus ini, konsumen dianjurkan untuk memeriksa kesesuaian klaim SPF dengan hasil pengujian yang terpercaya sebelum membeli. Selain itu, penting untuk mengikuti anjuran negara dalam menggunakan tabir surya yang telah diuji dengan benar untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.

Dengan semakin banyaknya produk yang dikenai penarikan atau peninjauan, penting bagi konsumen untuk tetap memantau perkembangan terbaru terkait produk tabir surya. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi produsen untuk meningkatkan transparansi dan kualitas pengujian produk mereka.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan