Rute Pengalihan Lalin di Monas untuk HUT ke-80 TNI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyusun rencana rekayasa lalu lintas khusus untuk menghadapi rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI. Kegiatan ini akan berpusat di sekitar Monumen Nasional (Monas) di ibu kota.

Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan pada Jumat (3 Oktober 2025) bahwa akan dilakukan pembatasan lalu lintas di beberapa lokasi sepanjang acara berlangsung. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar tempat pelaksanaan acara peringatan besar tersebut.

Selain itu, Syafrin Liputo menambahkan bahwa alutsista (alat-alat perang) akan diatur di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara, meliputi ruas Jalan Medan Merdeka di sisi utara dan selatan. Beberapa simpang juga akan mengalami pengaruh, seperti persimpangan antara Jalan Medan Merdeka Utara dengan Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Selatan dengan Jalan Ridwan Rais, dan Jalan Veteran lll dengan Jalan Veteran.

Jalan Perwira, Jalan Katedral, dan Jalan Majapahit di sisi timur juga akan terpengaruh oleh rekayasa lalu lintas yang telah direncanakan. Selain itu, Syafrin Liputo memberikan rincian rute alternatif untuk pengendara yang ingin melewati area tersebut.

Mobil dari arah barat (RS Budi Kemuliaan) ke arah timur (Gambir) dapat mengikuti rute seperti Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Juanda, Jalan Pos, Jalan Gedung Kesenian, Jalan Lapangan Banteng Utara, Jalan Lapangan Banteng Barat, dan Jalan Pejambon. Sedangkan mobil dari arah timur (Tugu Tani) ke arah barat (RS Budi Kemuliaan) bisa melewati Jalan Medan Merdeka Selatan di sisi selatan, Jalan Agus Salim, Jalan Kebon Sirih, Jalan Abdul Muis, atau Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Perwira, Jalan Katedral, Jalan Veteran, dan Jalan Surya Pranoto.

Untuk yang ingin berangkat dari utara (Harmoni) menuju selatan (Tanah Abang), bisa menggunakan Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, dan Jalan Cideng Timur. Sementara pengendara dari utara (Harmoni) ke selatan (Tugu Tani) dapat menggunakan Jalan Juanda, Jalan Pos, Jalan Gedung Kesenian, Jalan Lapangan Banteng Utara, Jalan Lapangan Banteng Barat, dan Jalan Pejambon.

Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, Syafrin Liputo meminta semua pengguna jalan untuk menghindari ruas-rusak yang terpengaruh, mengikuti petunjuk petugas, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

Mengetahui bahwa keamanan di jalan adalah hal utama, penyelenggara acara dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berkoordinasi erat untuk memastikan kelancaran mobilitas dan keselamatan semua pengendara. Dengan rute alternatif yang jelas dan informasi yang disampaikan dengan tepat, diperkirakan pengendara akan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.

Dalam rangka upaya peningkatan mobilitas di ibu kota, pelajari strategi pengelolaan lalu lintas yang efektif dapat menjadi kunci utama. Dengan adanya perencanaan yang matang, seperti yang dilakukan saat acara besar ini, diharapkan penyelesaian masalah kemacetan dan peningkatan efisiensi transportasi dapat dirakit secara berkelanjutan.

Dalam menghadapi tantangan mobilitas yang semakin kompleks, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa pendekatan situasional, seperti yang dilakukan saat ini, dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas hingga 30 persen. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya untuk acara besar saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai model untuk pengelolaan lalu lintas di masa depan.

Dengan semangat gotong-royong dan keterbukaan untuk beradaptasi, semua pihak dapat berpartisipasi dalam menciptakan jalan yang lebih aman dan ramah bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan