Fatma Saifullah Yusuf, penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos), mendorong agar karya-karya dari penyandang disabilitas dapat dikembangkan, dipamerkan, dan dipasarkan secara terus-menerus. Inspirasi ini timbul setelah ia melihat berbagai produk yang diciptakan oleh orang dengan disabilitas di seluruh Indonesia.
“Sebelumnya, saya sering berinteraksi dengan banyak teman-teman penyandang disabilitas. Selain memberikan dukungan, saya juga memperhatikan banyak karya yang mereka hasilkan. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui kemampuan mereka. Sekarang, saya berkesempatan membantu agar karya mereka mendapatkan perhatian yang seharusnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jum’at (3/10/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan saat Fatma menerima audiensi dari Precious One di kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat.
Precious One telah berfokus selama lebih dari dua dekade dalam memajukan penyandang disabilitas melalui karya kreatif, pengembangan kesadaran tentang disabilitas, serta pengabdian pada lingkungan. Selama audiensi, Fatma melihat langsung hasil karya yang dibawa tim Precious One dan memuji kualitas serta estetika produk yang ditampilkan.
Selain itu, Kemensos melalui DWP juga sedang mempersiapkan perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada Desember mendatang. Acara ini tidak hanya akan menampilkan pameran seni dan pentas, tetapi juga bazar yang menampilkan produk-produk terbaik dari sentra Kemensos, Dinas Sosial, sekolah luar biasa (SLB), yayasan swasta, hingga UMKM yang berfokus pada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
“Kami tidak ingin acara ini hanya sekadar pameran, tetapi ingin menampilkan produk premium yang sudah siap dipasarkan. Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan desainer, perajin batik, perancang tas, sepatu, dan pelukis untuk berkolaborasi dengan penyandang disabilitas,” jelasnya.
Untuk persiapan acara tersebut, Fatma telah menjalin kerjasama dengan perajin di Jawa Timur agar karya penyandang disabilitas dapat diolah menjadi produk dengan nilai jual tinggi, seperti batik ciprat yang dijadikan tas atau sepatu. Ini juga didukung oleh Dinas Sosial di Jawa Timur dan Surabaya. Selain itu, ia juga membangun jaringan kerja sama dengan perajin di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, DWP Kemensos telah membuka Galeri Dharma Wanita sebagai tempat tetap untuk menampilkan produk penyandang disabilitas. Selain itu, penjualan juga akan dilakukan melalui kerja sama dengan mall, hotel, dan platform daring. Fatma bahkan menjajaki kemitraan dengan platform e-commerce untuk memudahkan pemasaran produk tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ratna Sutedja, pendiri Precious One, menjelaskan bahwa organisasinya telah beroperasi selama 21 tahun dengan tiga pilar utama: pemberdayaan ekonomi, edukasi kesadaran disabilitas, dan kepedulian lingkungan. “Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Iwan Tirta, AirAsia, McDonald’s, hingga Grand Indonesia. Produk-produk kami dibuat oleh teman-teman tuli, autisme, dan penyandang disabilitas lainnya,” ucapnya.
“Penyandang disabilitas tidak perlu dikasihani, melainkan dibantu agar mereka percaya diri, merasa berguna, dan karya mereka diterima oleh masyarakat,” tambah Ratna.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Markus Kristianto, advisor Precious One, Koordinator Dea, Rani dari program pendidikan Precious One, serta pengurus DWP Kemensos, tim Rehsos, dan Dayasos Kementerian Sosial.
Selain menjadi wadah bagi kreasi, ini juga membuka peluang baru bagi penyandang disabilitas untuk menunjukan potensi mereka. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan. Dengan adanya galeri dan platform penjualan yang lebih luas, karya-karya mereka dapat mencapai pasar yang lebih luas, menghasilkan pendapatan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini bukan hanya tentang mempromosikan produk, tetapi juga tentang membangun kesadaran masyarakat agar lebih menyadari dan menghargai kontribusi penyandang disabilitas.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.