Pegawai Pemerintah Baru Dilantik Mensos, Peringatan untuk Hindari Korupsi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam sebuah acara yang digelar secara hybrid, Menteri Sosial Gus Ipul melantik sekitar 39.000 pegawai baru, meliputi jabatan fungsional di Kementerian Sosial, guru Sekolah Rakyat, tenaga kesehatan, dan pelaksana teknis. Seluruh pejabat baru diharapkan untuk tidak terlibat dalam tindak korupsi atau penyimpangan lain.

Acara tersebut mengikutsertakan 11 jabatan fungsional dari Kemensos, lima guru Sekolah Rakyat, dan empat PPPK tenaga kesehatan secara langsung, sementara 39.634 orang lainnya mengikuti secara virtual. Mereka meliputi 10 jabatan fungsional Kemensos, 65 guru Sekolah Rakyat, 22 PPPK tenaga kesehatan, serta 39.537 PPPK pelaksana teknis.

Gus Ipul mengingatkan kepada para pegawai baru untuk tetap berintegritas dan menjaga reputasi instansi. Dia juga menyampaikan penghormatan khusus kepada Pepen Nazarudin, seorang mantan pegawai yang kini menjadi dosen di Poltekesos Bandung, sebagai contoh pengabdian dan dedikasi.

Salah satu pegawai yang dilantik, Imam Wahyudi, menyatakan harapannya agar pelantikan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja. Sementara Dina Yunita Anastasia, pendamping PKH asal Rembang, dan Subagja Septiandi, pendamping PKH asal Kota Bekasi, juga mengungkapkan kebahagiaan dan komitmen untuk bekerja dengan dedikasi dan profesionalitas.

Gus Ipul juga menekankan bahwa jabatan bukan hanya sekedar kewajiban, melainkan panggilan untuk mengabdi pada negara. Dia mendorong para pegawai untuk bekerja dengan integritas dan bukan sekadar demi keuntungan ekonomi. Pelantikan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan sosial di Indonesia.

Setiap pejabat baru diharapkan untuk menjadi bagian dari perubahan positif, menghadirkan layanan yang profesional, dan berkomitmen untuk merangkul masyarakat yang tersisih. Pelantikan ini bukan hanya tentang penambahan tenaga kerja, tetapi juga tentang memperkuat tata kelola dan integritas di Kementerian Sosial.

Kerja keras, integritas, dan dedikasi adalah kunci utama dalam menjalankan tugas dengan baik. Dengan demikian, seluruh aparatur diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dan berkomitmen untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Dalam setiap tugas, mari kita ingat bahwa pengabdian bukan hanya tentang panggilan, tetapi juga tentang keberanian untuk berbuat baik.

Tidak ada yang lebih puitis daripada melihat dedikasi dan integritas yang ditanamkan dalam setiap langkah pengabdian. Jika kita berkomitmen untuk bekerja dengan semangat yang benar, maka perubahan positif akan tak lama datang. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah, dimulai dari peran masing-masing dalam mencerdaskan dan menjaga kesejahteraan rakyat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan