Gapura Viral Senilai Rp 356 Juta Dibawa ke Rumah Wabup-Kadis, PUPR Pandeglang Tampak Takut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mengalahkan dana sebesar Rp 356 juta untuk membangun dua gapura. Proyek ini ditujukan untuk menghubungkan ke tempat tinggal pejabat tinggi di wilayah tersebut. Salah satu gapura akan dibangun di Kampung Petir, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, menempuh sekitar 500 meter menuju rumah Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi. Sementara gapura lainnya akan diarahkan ke rumah Sekretaris Daerah Pandeglang dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Asep Rahmat, yang terletak di Kompleks Maja Indah, Kecamatan Majasari.

Untuk pembangunan di Kelurahan Sukaratu, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 181 juta, dengan CV Putra Karyabuana sebagai pelaksana. Proyek gapura ke rumah Asep Rahmat pula memerlukan dana sebesar Rp 175 juta. Semua anggaran tersebut berasal dari APBD Pandeglang. Informasi mengenai proyek ini segera menjadi fenomenal di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

Kepala Dinas PUPR Pandeglang, Asep Rahmat, menjelaskan bahwa pembangunan gapura ini bertujuan untuk menghias dan meningkatkan estetika lingkungan di kawasan strategis. Dia menegaskan bahwa proyek ini bukan merupakan kegiatan baru, karena sebelumnya Pemkab telah melakukan proyek serupa di Samaboa dan TPA Bangkonol. Dictanya, meskipun kondisi keuangan terbatas, Pemkab tetap memfokuskan pembangunan jalan di Pandeglang. Saat ini, Pemkab berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Banten untuk mendapatkan bantuan dalam penanganan infrastruktur jalan.

Anggota DPRD Pandeglang, Erin Fabian Ansori, mengecam adanya proyek gapura ini. Dia menyatakan kekecewaannya dan menyarankan Pemkab untuk lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang masih banyak belum terpenuhi. Erin menganggap anggaran yang digunakan untuk gapura bisa lebih manfaatkan untuk proyek jalan atau jembatan kecil. Dia juga meminta Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, untuk tidak mengikuti contoh pembangunan gapura ke rumah pribadi dan lebih memrioritaskan kebutuhan masyarakat.

Setiap pembangunan harus difokuskan pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat, karena tanggung jawab seorang pemimpin adalah melayani dan memenuhi kebutuhan warganya.

Pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran adalah kunci kemajuan. Prioritaskan kebutuhan kollektif agar setiap dana pemerintah menjadi investasi yang berdampak positif bagi semua warga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan